Temuan Peluru Jadi Bukti Petugas Dishub Makassar Tewas Ditembak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Tim dokter forensik kepolisian menemukan proyektil peluru dari tubuh Najamuddin Sewang, anggota Dinas Perhubungan Kota Makassar yang ditemukan tewas di jalan, Minggu (3/4/2022). Temuan itu jadi petunjuk bahwa korban ditembak.
"Sudah ditemukan pada saat autopsi, namun demikian masih dalam proses lanjut di laboratorium," kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polrestabes Makassar AKP Lando kepada IDN Times, Senin (4/4/2022).
Najamuddin tiba-tiba terjatuh dari sepeda motornya saat melintas di pertigaan Masjid Cheng Hoo, Jalan Danau Tanjung Bunga, Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Minggu pagi. Saat itu dia baru saja pulang dari bertugas di Pantai Losari.
Baca Juga: Anggota Dishub Makassar Tewas Jatuh dari Motor, Diduga Ditembak
1. Belum diketahui jenis senjata yang jadi asal peluru
Lando mengatakan, proyektil yang ditemukan dari hasil autopsi masih di selidiki. Petugas belum bisa memastikan jenis senjata yang memuntahkan proyektil peluru tersebut. Dia juga belum bisa memberikan gambaran soal ukuran proyektil.
"Hasilnya (pemeriksaan lanjutan) akan diserahkan ke penyidik dalam rangka proses lidik atau sidik selanjutnya," ucap Lando.
2. Polisi masih periksa saksi-saksi
Lando menyatakan, petugas masih mengumpulkan keterangan saksi-saksi dalam kasus ini. Namun dia belum bisa memastikan siapa saja yang sudah dimintai keterangan. Soal itu, kata Lando, jadi kewenangan penyidik.
Keterangan saksi-saksi dibutuhkan untuk mencari tahu kronologi saat kejadian, sehingga kasus ini jadi terang.
3. Keluarga menduga luka di tubuh korban bekas tembakan
Sebelumnya, saudara korban, Juni Sewang menyebut ada luka di bagian belakang tubuh korban. Tepatnya luka di bawah bahu yang mirip tembakan. Hal itu diketahui saat jenazah akan dimandikan.
Bukti lain yang menguatkan dugaan korban ditembak adalah baju korban yang bolong, diduga ditembus peluru.
"Tidak diperiksa di rumah sakit karena dokter bilang sudah meninggal sebelum sampai rumah sakit," kata Juni.
Juni menyebut selama ini adiknya tidak pernah punya masalah dengan orang lain. Karena itu, dia berharap kasus ini bisa diusut tuntas.
"Korban tidak pernah cekcok dengan siapa pun karena kalau ada masalah pasti saya yang dia hubungi pertama," Juni melanjutkan.
Baca Juga: Belasan Pak Ogah hingga Gepeng di Makassar Terjaring Razia