Suasana Hari Pertama PSBB di Makassar: Warga Masih Belum Patuh  

Sejumlah pengendara diturunkan dari kendaraan

Makassar, IDN Times - Petugas gabungan menemukan banyak warga yang belum begitu mematuhi aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Makassar pada pelaksanaan pertama hari ini, Jumat (24/4).

Beberapa di antaranya seperti pengendara roda dua yang melanggar ketentuan dengan berboncengan lebih dari satu orang, kendaraan roda empat dengan lebih dari dua orang penumpang, hingga toko-toko selain penyedia jasa kebutuhan pokok yang masih tetap buka.

"Iya memang masih ada beberapa (pelanggaran) yang kami terima laporannya, ini yang ditindaki langsung," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kota Makassar, Ismail Hajiali kepada IDN Times saat dikonfirmasi, Jumat (24/4).

1. Hari pertama PSBB, pelanggar diberikan teguran lisan

Suasana Hari Pertama PSBB di Makassar: Warga Masih Belum Patuh  Pelanggar PSBB hari pertama di Kota Makassar. IDN Times/Istimewa

Umumnya, pelanggar ketentuan berkendara ditemukan di kawasan perbatasan kota. Padahal, petugas gabungan telah memperketat pengawasan di enam pintu masuk perbatasan menuju dan dari Kota Makassar selama masa PSBB berlangsung.

Kata Ismail, pelanggar di hari pertama ini sementara hanya diberikan teguran lisan. Mereka diminta untuk menaati aturan PSBB jika ingin beraktivitas di Kota Makassar. Selain memperlihatkan KTP mereka diminta untuk menggunakan masker.

"Kalau yang lebih penumpangnya kita tegur tapi diturunkan dulu. Kemudian yang tidak menggunakan masker kita berikan masker untuk dia gunakan langsung," ungkap Ismail.

2. Ada sedikit perubahan masyarakat dibanding sebelum penerapan PSBB

Suasana Hari Pertama PSBB di Makassar: Warga Masih Belum Patuh  ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Meski masih terdapat segelintir orang yang melakukan pelanggaran, kata Ismail, sebagian besarnya lagi justru dianggap telah sadar. Tolak ukur sederhananya disebutkan Ismail, seperti pengurangan volume kendaraan di jalan raya hingga penggunaan masker saat beraktivitas.

"Mungkin karena bulan puasa juga. Tapi dibanding dengan tahap sosialisasi dan uji coba, di hari pertama pelaksanaan ini memang ada sedikit perubahan lah. Masyarakat seperti sudah mempersiapkan diri," ungkap Ismail.

Pemkot Makassar sebelumnya bertahap melakukan sosialisasi hingga uji coba sebelum PSBB resmi diterapkan. Di masa itu, kata Ismail, masyarakat betul-betul diingatkan agar tetap disiplin dalam menjalankan aturan selama PSBB diterapkan.

Baca Juga: PSBB Dimulai, Angkutan Umum Dilarang Keluar Masuk Makassar

3. Masyarakat diharapkan sadar pentingnya aturan PSBB untuk kepentingan bersama

Suasana Hari Pertama PSBB di Makassar: Warga Masih Belum Patuh  IDN Times/Achmad Hidayat Alsair

Lebih lanjut kata Ismail, masyarakat diharapkan sadar akan pentingnya penerapan PSBB di Makassar. Dua pekan lamanya, masyarakat tidak henti-hentinya diingatkan, bahwa PSBB demi kepentingan bersama untuk betul-betul bisa memutus mata rantai penyebaran wabah virus corona.

Dalam proses perjalanan itu, masyarakat ditekankan untuk menaati aturan. Tinggal di rumah, menghindari kerumunan, jaga rajak dan menggunakan masker saat beraktivitas di luar. Kedisiplinan masyarakat, menurut Ismail, menjadi kunci keberhasilan bersama-sama memutus rantai sebaran virus ini.

"Makanya kan ada tindakan tegas (kepada) yang melanggar misalnya kendaraan itu diturunkan dan sebagainya. Artinya kalau ini terus dilakukan Insyallah kita bisa untuk menekan laju penyebaran (virus)," ucap Ismail.

Baca Juga: Hari Pertama PSBB Makassar, Masih Ada Pengusaha Tidak Patuh

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya