Polres Bone Selidiki Dugaan Oknum Polisi Ancam Siswa Pakai Pistol

Polisi belum terima laporan pengaduan pelapor dan terlapor

Makassar, IDN Times - Petugas Polres Bone, Sulawesi Selatan, mengaku belum menerima laporan dari oknum polisi yang diduga mengancam siswa SMP berinsial AY, menggunakan pistol.

"Sampai saat ini masih dalam proses penyelidikan karena belum ada pengaduan dari pihak terlapor," kata Kepala Polres Bone AKBP Ardiansyah kepada jurnalis saat dikonfirmasi, Senin (22/11/2021) malam.

1. Pihak korban juga belum melapor

Polres Bone Selidiki Dugaan Oknum Polisi Ancam Siswa Pakai PistolIlustrasi kekerasan seksual (IDN Times/Sukma Shakti)

Ardiansyah mengatakan, sejauh ini pihaknya juga belum menerima laporan dari pihak yang merasa dirugikan terkait kasus tersebut. "Sampai saat ini pihak korban belum ada buat laporan," singkat Ardiansyah.

Kendati begitu lanjut Ardiansyah, pihaknya tetap menyelidiki kasus ini. Ardiansyah menegaskan, akan mengambil langkah lanjutan bila laporan telah diterima. "Kalau sudah ada nanti kami sampaikan," imbuhnya.

2. Oknum anggota bertugas di Polsek Bontoala

Polres Bone Selidiki Dugaan Oknum Polisi Ancam Siswa Pakai PistolIlustrasi. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

AY, siswa SMP di Desa Mamminasae, Kecamatan Lamuru, Kabupaten Bone, sebelumnya dikabarkan diduga menjadi korban pengancaman menggunakan pistol oknum anggota polisi.

Oknum tersebut diketahui bertugas di Polsek Bontoala, Kota Makassar. Informasi yang diterima dari kepolisian, peristiwa itu diketahui terjadi pada Kamis, 18 November 2021.

"Saya sudah bikin kan juga surat perintahnya, izin, bilang selesaikan dulu masalah mu di sana (Bone), baru kembali ke sini (Makassar)," ucap Kapolsek Bontoala Syamsuardi, saat dihubungi, Senin pagi.

Baca Juga: Polda Sulsel Gerebek Kampung Narkoba di Bone, Bandar Sabu Ditangkap

3. Selepas piket oknum polisi pulang ke kampungnya

Polres Bone Selidiki Dugaan Oknum Polisi Ancam Siswa Pakai PistolIlustrasi Garis Polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Syamsuardi juga membenarkan informasi bahwa anggota polisi tersebut adalah bagian dari unit Reserse Mobile Polsek Bontoala. Namun saat kejadian anggota itu tidak sedang bertugas.

"Dia orang Bone memang, mungkin lepas piket (saat kejadian) langsung dia pulang ke rumahnyakan di perbatasan dengan (Kabupaten) Soppeng," ungkap Syamsuardi.

Baca Juga: Oknum Polisi Dilaporkan Ancam Siswa SMP di Bone

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya