KPU Makassar Serahkan Santunan Petugas Pilkada yang Meninggal Dunia

Selain petugas meninggal, santunan juga untuk petugas sakit

Makassar, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar, menyerahkan santunan kepada keluarga penyelenggara ad hoc yang ditimpa musibah dalam pelaksanaan tahapan Pemilihan Kepala Daerah Makassar 2020. 

Pemberian santunan dibagi dalam dua kategori. Masing-masing, penyelenggara yang meninggal dunia diberikan santunan senilai Rp36.000.000 dan yang sakit berat, lumpuh dan stroke senilai Rp16.500.000. 

"Pemberian santunan ini sebagai bentuk tanggung jawab KPU Makassar kepada seluruh penyelenggara ad hoc," kata Komisioner KPU Makassar Endang Sari dalam keterangan tertulisnya kepada jurnalis, Rabu (5/5/2021).

1. Tujuh orang penyelenggara meninggal dunia dan dua sakit berat

KPU Makassar Serahkan Santunan Petugas Pilkada yang Meninggal DuniaKomisioner KPU Makassar menyerahkan santunan kepada keluarga penyelenggara pemilu yang ditimpa musibah/KPU Makassar

Endang menyebut jumlah penyelenggara pemilu yang meninggal dunia sebanyak tujuh orang. Rinciannya terdiri dari 3 orang panitia pemungutan suara (PPS), 1 anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS), 2 petugas sekretariat PPs, dan 1 orang petugas Linmas. Selain itu, dua orang penyelenggara menderita sakit berat.

"Ad hoc yang sudah berjuang dan berkontribusi mengawal dan menyukseskan pelaksanaan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar 2020," ungkap Endang. 

2. Santunan diberikan secara simbolis kepada ahli waris

KPU Makassar Serahkan Santunan Petugas Pilkada yang Meninggal DuniaKomisioner KPU Makassar menyerahkan santunan kepada keluarga penyelenggara pemilu yang ditimpa musibah/KPU Makassar

Proses penyerahan santunan berlangsung secara simbolis dan bertahap. Bantuan diserahkan komisioner KPU Makassar kepada para ahli waris. Selain di KPU, penyerahan santunan dilangsungkan di kediaman penyelenggara ad hoc. 

Komisioner yang memberikan langsung santunan di antaranya Ketua KPU Makassar Farid Wajdi, komisoner Endang Sari, dan sejumlah komisoner KPU lainnya.

Baca Juga: KPU Makassar Akui Tak Semua TPS Jaga Protokol Kesehatan

3. KPU anggap ad hoc sebagai pahlawan demokrasi yang sebenarnya

KPU Makassar Serahkan Santunan Petugas Pilkada yang Meninggal DuniaKomisioner KPU Makassar menyerahkan santunan kepada keluarga penyelenggara pemilu yang ditimpa musibah/KPU Makassar

Menurut Endang, KPU bertanggung jawab sepenuhnya mengenai keadaan seluruh penyelenggara yang bertugas di lapangan. Mereka dianggap berjasa dalam proses perjalanan hingga tuntasnya pesta demokrasi di Kota Makassar. 

Tanpa peran dan keikutsertaan penyelenggara ad hoc, menurut Endang, proses pemilihan kepala diperkirakan terhambat. "Bagi kami di KPU Makassar, penyelenggara ad hoc adalah pahlawan demokrasi yang sebenarnya," imbuhnya.

Baca Juga: KPU Kembalikan Dana Rp18 Miliar ke Pemkot Makassar 

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya