Klarifikasi RS Wahidin Makassar Disebut Tangani Pasien Virus Corona 

Kabar pasien terpapar corona sempat berseliweran di medsos

Makassar, IDN Times - Pihak Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar, buka suara menyoal informasi yang menyebut jika seorang pasien terindikasi terpapar virus corona. Dalam kabar yang berseliweran di media sosial itu disebutkan, jika pasien tersebut tengah menjalani perawatan intensif oleh petugas RS Wahidin Sudirohusodo sejak Sabtu (25/1), malam tadi.

"Hasil diagnosanya, bukan virus (corona) tersebut. Dia hanya penyakit ISPA biasa saja," kata Kepala Humas RS Wahidin Sudirohusodo, Dewi Rizki kepada IDN Times saat dikonfirmasi, Minggu (26/1).

1. Pasien sempat melakukan perjalanan ke Tiongkok sepekan sebelumnya

Klarifikasi RS Wahidin Makassar Disebut Tangani Pasien Virus Corona Penumpang diperiksa suhu badannya menyusul penularan virus corona baru di Tiongkok, di Bandara Internasional Bandaranaike di Katunayake, Sri Lanka, pada 24 Januari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Dinuka Liyanawatte

Dewi membenarkan bahwa Sabtu kemarin, pihaknya memang menerima seorang pasien yang datang dengan tujuan memeriksakan diri ke IGD rumah sakit. Inisiatif pemeriksaan dilakukan, mengingat orang tersebut pada pekan lalu sempat melakukan perjalanan ke Tiongkok.

Setibanya di Makassar, yang bersangkutan, kata Dewi, merasa khawatir soal ramai-ramai informasi sebaran dan penularan virus corona yang sumbernya berasal dari Tiongkok.

"Jadi yang bersangkutan ini khawatir jangan sampai kenapa-kenapa. Dia tidak menginginkan kalau itu (virus) jangkiti dirinya. Makanya dia berinisiatif untuk langsung datang memeriksakan dirinya," jelas Dewi.

Pasien saat itu, dijelaskan Dewi, bahkan datang dalam kondisi yang baik-baik saja. Sebagaimana kondisi umumnya, orang-orang yang terlihat normal saat memeriksakan kondisi fisiknya ke dokter rumah sakit.

Setelah dilakukan serangkaian proses pemeriksaan medis, pihak rumah sakit berkesimpulan bahwa pasien tersebut sama sekali tidak terpapar virus corona. "Jadi dilakukan pemeriksaan laboratorium, penunjang dan sebagainya semua hasilnya normal dan beberapa jam kemudian diagnosanya bukan virus tersebut," ungkap Dewi.

2. Pihak RS Wahidin Sudirohusodo telah mengklarifikasi ke Kemenkes kabar penanganan pasien dengan indikasi virus corona

Klarifikasi RS Wahidin Makassar Disebut Tangani Pasien Virus Corona Kementerian Kesehatan memberikan informasi terkait Kejadian Luar Biasa (KLB) Hepatitis A di SMPN 20 Depok, di Gedung Adhyatma Kemenkes, Rabu (4/12). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Kabar tersebut, lanjut Dewi, bahkan sempat tersiar hingga ke jajaran aparatur Kementerian Kesehatan. Pagi tadi, Kemenkes melalui unit pelaksana tugas (UPT) melakukan kunjungan kerja sekaligus koordinasi dengan jajaran pihak RS Wahidin Sudirohusodo Makassar.

Dalam koordinasi tersebut, pihak rumah sakit telah menerangkan sekaligus mengklarifikasi kabar soal pasien yang terpapar virus corona.

"Jadi sebagaimana kabar yang berseliweran di media sosial terkait pasien dengan diagnosa corona, Direktur Utama (RS Wahidin Sudirohusodo) dalam sambutannya di acara ramah tamah dan silaturahmi mengklarifikasi bahwa hal tersebut tidak benar," ujar Dewi.

Baca Juga: Virus Corona Mewabah, Nih Cara Gunakan Masker yang Benar Versi WHO

3. Masyarakat diimbau untuk tidak mudah terprovokasi dengan kabar apa pun selain keterangan resmi dari pihak rumah sakit

Klarifikasi RS Wahidin Makassar Disebut Tangani Pasien Virus Corona IDN Times

Masyarakat, kata Dewi, diimbau agar tidak mudah terprovokasi dengan kabar atau informasi yang tidak sah kebenarannya. Apalagi jika kabar tersebut tidak disertai dengan data medis dari pihak rumah sakit.

"Jadi diharapkan masyarakat tidak resah. Dengan adanya berita-berita yang beredar, khususnya di medsos itu sampai dengan ada informasi resmi dari rumah sakit," imbau Dewi.

Di sisi lain, lanjut Dewi, pihaknya telah menyediakan khusus perangkat medis terkait penanganan prosedur untuk pasien-pasien dengan dugaan penyakit yang dianggap mengkhawatirkan.

"Ada di lantai satu itu, gedung infection center, memang khusus untuk penanganan penyakit menular seperti flu burung, SARS dan lain-lain," imbuh Dewi menutup.

Baca Juga: Setelah Wuhan, Tiongkok Menutup 3 Kota Lain karena Virus Corona

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya