Semakin Parah, 4 Kota di Tiongkok Ditutup karena Virus Corona
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wilayah yang ditetapkan dengan status endemis virus corona di Provinsi Hubei, Tiongkok kini diperluas. Tak hanya Wuhan, sebanyak empat kota di provinsi tersebut yaitu Huanggang, Ezhou, dan Qianjiang, juga ditutup total akibat penyebaran virus corona.
"Semua akses transportasi menuju lima kota di wilayah tengah China itu untuk sementara tidak bisa digunakan," ujar Kementerian Perhubungan Tiongkok di Beijing, Jumat (24/1) dilansir dari Antara.
Penutupan empat kota ini dilakukan Pemerintah Tiongkok untuk mencegah semakin banyaknya korban akibat penyebaran virus corona. Jenis baru virus corona ini menyebabkan penderitanya mengalami radang paru-paru (pneumonia) berat hingga dapat berujung kematian.
1. Tiongkok mengadopsi pola penanganan wabah SARS Beijing 17 tahun silam
Tidak hanya menutup empat kota di Provinsi Hubei, Pemerintah Kota Wuhan juga mengadopsi pola penanganan wabah SARS yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Beijing 2003 silam. Pemerintah Wuhan secara cepat akan membangun rumah sakit lapangan, seperti yang dilakukan Beijing dengan membangun Rumah Sakit Xiatangshan hanya dalam tujuh hari ketika wabah SARS menyerang.
Rumah sakit lapangan di Wuhan direncanakan seluas 25.000 meter persegi dan diperkirakan sudah dapat difungsikan pada 3 Februari. Akan ada 1.000 ranjang yang terpasang di rumah sakit lapangan untuk menampung pasien yang mengalami pneumonia berat.
Baca Juga: Imbas dari Virus Corona, 12 Mahasiswa Indonesia Terisolasi di Wuhan!
2. Jumlah korban mencapai ratusan orang dan seribu orang terduga terinfeksi virus corona
Editor’s picks
Berdasarkan data World Health Organization (WHO), hingga kini, terdapat 830 orang di Tiongkok yang dinyatakan terjangkit virus corona atau 2019-nCoV sedangkan 1.072 orang masih dalam status diduga terjangkit virus corona.
Dari jumlah korban terjangkit virus corona, sebanyak 25 orang meninggal dunia, 24 orang berasal dari Provinsi Hubei dan seorang dari Provinsi Hebei. Namun. Ada pula korban yang diizinkan meninggalkan rumah sakit karena kondisinya membaik sebanyak 34 orang.
3. Kasus pertama, seorang pria di Wuhan yang menyantap ular yang terjangkit virus corona
Kasus pertama pasien yang terjangkit virus corona ditemukan pada seorang pria paruh baya di Wuhan usai menyantap ular. Berdasarkan investigasi awal, virus itu diduga berasal dari kelelawar yang sebelumnya dimakan ular tersebut dan kemudian bertransmisi ke tubuh pria itu.
Sejauh ini, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengatakan bahwa virus corona yang sedang melanda beberapa negara di dunia belum memiliki obat penawar virus tersebut. Gejala-gejala yang muncul mirip penyakit infeksi pernafasan lainnya seperti kesulitan nafas, batuk, pilek, dan demam.
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb
Baca Juga: RSHS Siapkan Lima Ruang Khusus untuk Pasien Virus Corona