Kata Warga Makassar Tentang New Normal: Saya Tidak Mengerti Maksudnya!

Mereka berharap bisa tetap bekerja di tengah pandemik

Makassar IDN Times - Sejumlah warga Kota Makassar, Sulawesi Selatan, sama sekali belum memahami arti new normal atau normal baru yang tengah digodok pemerintah pusat maupun pemerintah kota. 

Salah satu warga Makassar, Jufri mengaku, tidak paham maksud dari normal baru. "Saya tidak tahu ini istilah lain-lain bagaimana apalagi. Itu saja yang dulu yang pembatasan-pembatasan (pembatasan sosial berskala besar-PSBB) ternyata hanya di suruh tidak keluar rumah," kata pria yang berprofesi sebagai juru parkir di salah satu Rumah Sakit Ibu dan Anak di Jalan RA Kartini, saat berbincang dengan IDN Times, Kamis (28/5).

1. "Kalau dengar memang pernah. Tapi saya tidak mengerti apa maksudnya"

Kata Warga Makassar Tentang New Normal: Saya Tidak Mengerti Maksudnya!Ilustrasi (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Jufri mengaku, sejauh yang ia tahu bahwa normal baru merupakan sebuah istilah yang diterapkan pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19. "Barangkali begitu. Karena yang pembatasan (PSBB) itu kan begitu. Karena corona, makanya kita tidak bisa keluar. Atau pakai masker terus kalau mau kemana-mana," ungkapnya.

Lebih jauh kata Jufri, ia sama sekali tidak memahami maksud dari normal baru. Yang diketahuinya adalah, bagaimana agar tetap terhindar dari penyebaran virus corona dengan hanya menggunakan masker. "Sama rajin cuci tangan. Ini orang di dalam (petugas RSIA) dulu pernah kasih tahu kita di sini (tukang parkir) supaya rajin cuci tangan sama pakai masker supaya tidak gampang kena (corona)," akunya.

Hal yang nyaris serupa diungkapkan warga Makassar lainnya, Kasim. Buruh bangunan ini mengatakan, tidak tahu dengan kebijakan pemerintah terkait rencana penerapan normal baru di tengah pandemik COVID-19. "Kalau dengar memang pernah. Tapi saya tidak mengerti apa maksudnya," ucap warga Jalan Pandang Raya, Kecamatan Panakkukang ini saat dikonfirmasi terpisah, Kamis.

2. Kerja dan mencari nafkah di tengah pandemik COVID-19 menjadi tujuan utama

Kata Warga Makassar Tentang New Normal: Saya Tidak Mengerti Maksudnya!Suasana jalanan di kompleks Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Kota Makassar Sulawesi Selatan pada hari Kamis (23/4), sehari sebelum pemberlakuan PSBB. IDN Times/Achmad Hidayat Alsair

Kasim mengaku, mengetahui tentang istilah normal baru dari sejumlah pemberitaan di media. Namun, dia sama sekali tidak memahami bagaimana normal baru yang dimaksudkan. Yang ia mengerti tentang cara menekan laju penularan virus, hanya dengan kebijakan yang pernah diterapkan Pemkot Makassar.

"Kalau PSBB dulu itu, saya tahu memang. Kita tidak bisa kemana-mana. Tidak bisa berkumpul. Sampai tidak bisa kerja. Itu juga yang kasih pusing dulu, padahal kita mau kerja untuk cari makan, tapi dilarang. Kalau ini normal baru, tidak tahu bagaimana nanti," ucap pria dua anak ini.

Seandainya kebijakan normal baru nantinya diterapkan di Makassar, Kasim berharap agar orang-orang sepertinya tetap bisa melaksanakan aktivitas pekerjaan seperti biasa. "Kayak saya ini kan, di (buruh) bangunan. Kadang dapat proyek di luar Makassar, jangan sampai ditahan lagi tidak bisa keluar (Makassar). Mudah-mudahan bukan lagi kayak begitu," harap Kasim.

Baca Juga: Makassar Tunggu Kebijakan Pemerintah Pusat soal New Normal di Sekolah 

3. Normal baru, masyarakat diminta hidup berdamai dengan COVID-19?

Kata Warga Makassar Tentang New Normal: Saya Tidak Mengerti Maksudnya!ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Pendapat lain tentang normal baru diungkapkan Sulaiman. Pria yang berprofesi sebagai office boy di salah satu kampus pelayaran di Kota Makassar ini berpendapat, normal baru adalah kebijakan yang diambil pemerintah agar masyarakat bisa hidup berdamai dengan virus corona.

"Kalau saya baca-baca, kalau tidak salah begitu. Kita disuruh hidup dengan virus. Bagaimana caranya hidup dengan virus. Mungkin dengan itu, rajin cuci tangan, pakai masker dengan cara-cara lain yang sama seperti PSBB," ujar pria yang akrab disapa Haci ini.

Menurutnya, jika benar bahwa normal baru ialah hidup berdampingan dengan virus, maka secara tidak langsung masyarakat diminta untuk selalu menerapkan pola hidup bersih sesuai dengan anjuran pemerintah.

"Tapi bagaimana, dengan yang pekerjaannya memang kayak pemulung atau pekerja lepas di jalanan tiap hari. Tidak ada jaminan apakah bisa tidak kena virus atau bagaimana. Mungkin itu juga harus dipikirkan ini sama pemerintah," imbuhnya berpendapat.

Baca Juga: Pj Wali Kota Akui Makassar Belum Bisa Langsung Terapkan New Normal

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya