Jokowi Baru Melarang, Banyak Warga Gowa Sudah Curi Start Mudik

Larangan mudik resmi diberlakukan hari ini

Makassar, IDN Times - Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan, larangan untuk mudik di daerahnya mulai diberlakukan seiring dengan keputusan pemerintah. Larangan mudik se-Indonesia resmi diterapkan hari ini, Jumat (24/4).

Larangan mudik sebelumnya diumumkan Presiden Joko "Jokowi" Widodo, sebagai upaya untuk meminimalisir sekaligus untuk memutus mata rantai penyebaran wabah virus corona (COVID-19).

"Sebagai tindak lanjut dari perintah bapak presiden sampai ke tingkat bawah termasuk kami di kabupaten. Oleh karena itu kami sampaikan ke semuanya (warga) agar tidak mudik. Namun memang sudah banyak yang melakukan (mudik) curi start," kata Adnan dalam video konferensi bersama jurnalis, Jumat (24/4).

1. Bupati Adnan pastikan warga yang mudik dalam kondisi steril

Jokowi Baru Melarang, Banyak Warga Gowa Sudah Curi Start MudikIlustrasi. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Kementerian Perhubungan resmi mengeluarkan aturan larangan mudik melalui beragam jenis transportasi. Aturan ini sebagai tindak lanjut larangan mudik yang disampaikan Presiden Jokowi pada (21/4) lalu. 

Aturan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Musim Mudik Idul Fitri 1441 H dalam rangka Pencegahan Penyebaran COVID-19. Aturan tersebut diteken oleh Menteri Perhubungan Ad Interim, Luhut Pandjaitan pada (23/4). 

Adnan mengungkapkan, warganya yang terlanjur mudik telah dilakukan pendataan oleh petugas di lapangan. Mereka umumnya adalah pekerja lepas hingga formal yang mencari nafkah di berbagai daerah di Sulawesi Selatan. Khususnya daerah tetangga terdekat, yakni Kota Makassar.

Menurut Adnan, warga memilih mudik lebih awal sebelum keputusan larangan mudik resmi diberlakukan hari ini. Kendati begitu, Adnan memastikan warganya yang mudik dalam kondisi yang betul-betul steril. Mereka telah diperiksa kesehatannya di pos-pos penjagaan perbatasan di Gowa.

"Alhamdulillah sebagian besar sudah melakukan pemeriksaan dan semuanya dalam kategori sehat. Yang tidak sehat langsung kita bawa ke puskesmas untuk kita lakukan perawatan. Kalau memang sudah dari puskesmas langsung lanjut ke rumah sakit," jelas Adnan.

2. Cara Pemkab Gowa identifikasi warganya yang mudik

Jokowi Baru Melarang, Banyak Warga Gowa Sudah Curi Start MudikRatusan desa di Kabupaten Gowa terapkan PSBK. IDN Times/Pemkab Gowa

Adnan mengingatkan untuk warga Gowa yang masih berada di luar agar sementara waktu bertahan dan tidak mudik. Terlebih, karena larangan mudik mulai berlaku hari ini hingga waktu yang belum ditentukan. Pemkab kata Adnan juga telah menyiapkan sejumlah metode apabila terdapat warga yang masih nekat mudik di tengah situasi pandemi corona saat ini.

Selain memperketat pengawasan dan pemeriksaan di seluruh pos perbatasan, jajaran aparatur pemerintah juga ditekankan untuk lebih aktif melakukan pendataan. Pendataan dilakukan hingga di tingkat desa di-18 kecamatan yang tersebar di Kabupaten Gowa.

"Itulah kenapa kita membuat posko-posko di desa, untuk memastikan setiap orang baru yang masuk harus diperiksa ketat sesuai dengan protokol dan sistem operasional prosedur (SOP) COVID-19," ujar Adnan.

Baca Juga: PSBB Gowa Disetujui, Kemenkes Minta Pemkab Segera Susun Regulasi 

3. PSBB di Gowa diterapkan Rabu pekan depan

Jokowi Baru Melarang, Banyak Warga Gowa Sudah Curi Start MudikBupati Gowa Adnan Purichta Ichsan. IDN Times/Pemkab Gowa

Pemkab Gowa telah menetapkan waktu penerapan PSBB. Sesuai agenda, kata Adnan, PSBB di daerahnya mulai diberlakukan pada Rabu (29/4) hingga dua pekan ke depan. Hal tersebut disepakati dalam pembahasan dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) lingkup Gowa.

"Insyallah, hari Rabu pekan depan itu adalah waktu yang paling efektif yang sudah kami tentukan untuk PSBB. Masih ada waktu tersisa untuk kita memaksimalkan persiapan," imbuh Adnan sebelumnya.

Adnan memastikan, kesiapan jaring pengaman sosial untuk warganya sebelum PSBB diterapkan. Khususnya, ketersediaan kebutuhan pokok warga paling terdampak wabah virus corona. Adnan mengaku telah menginstruksikan jajarannya untuk memverifikasi data warganya agar pendistribusian tepat sasaran.

"Bantuan sembako harus terdistribusi dulu ke semua masyarakat calon penerima baru kita menerapkan PSBB. Kita harapkan juga bantuan dari Kemensos agar pendistribusiannya ke warga yang betul-betul tepat sasaran," tegas Adnan.

Baca Juga: Siap-siap! PSBB di Kabupaten Gowa Mulai Diterapkan Pekan Depan

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya