Dua Kapal Tabrakan di Perairan Pangkep, Satu Penumpang Hilang
Ilustrasi tim SAR mencari orang tenggelam di sungai. (Dok. SAR Pangkep)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Kecelakaan terjadi di perairan Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan, Sabtu (2/4/2022). Sebuah kapal kayu, KM Sahra, bertabrakan dengan perahu motor alias jolloro.
Belasan orang dievakuasi dari kedua kapal yang sama-sama mengangkut penumpang. Namun satu orang belum ditemukan.
"Masih dilakukan pencarian," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulsel Kombes Komang Suartana, Sabtu.
Baca Juga: Basarnas Cari Nelayan asal Bone Hilang di Perairan Sultra
1. Ada puluhan penumpang di kedua kapal
Korban kecelakaan kapal di Pangkep dievakuasi. (Dok. SAR Pangkep)Informasi yang diterima dari petugas SAR Pangkep, perahu jolloro memuat 12 orang penumpang. Sementara KM Sahra memuat 25 penumpang serta barang.
Menurut keterangan tim SAR, kejadian kecelakaan terjadi saat jolloro hendak meninggalkan dermaga di Kelurahan Jagong, Kecamatan Pangkajene. Di saat bersamaan KM Sahra hendak berlabuh.
"Jolloro Pulau Salebbo mengarah keluar dan KM Sahra mengarah masuk pelabuhan pasar Pangkep," kata Komandan SAR Regu Ardiansyah dalam keterangan tertulis yang diterima.
2. Kapal jolloro rusak parah dan tenggelam usai tabrakan
Kondisi kapal jolloro usai kecelakaan di Pangkep. (Dok. SAR Pangkep)Usai tabrakan, kapal jolloro rusak parah dan perlahan tenggelam. Sementara 11 penumpang yang ada di atas kapal berupaya menyelamatkan diri dibantu warga sekitar dermaga.
Mereka dievakuasi ke puskesmas terdekat. Sebagiannya dibawa ke rumah sakit. Sebelas orang dievakuasi dalam kondisi selamat. Sementara satu orang lainnya masih dicari.
3. Korban yang dicari telah teridentifikasi
Korban kecelakaan kapal di Pangkep dievakuasi. (Dok. SAR Pangkep)Petugas SAR gabungan hingga kini dikabarkan masih mencari satu korban yang hilang.
Korban yang teridentifikasi bernama Alwi. Pria 40 tahun itu adalah warga dari Pulau Salebbo, Desa Mattiro Walie, Kecamatan Liukang Topabbiring Utara, Pangkep.
Baca Juga: Polda Sulsel Cek Sembako saat Ramadan, Awas Mainkan Harga!
