Debit Air Tinggi, Objek Wisata Bantimurung akan Ditutup Sementara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, berencana untuk menutup sementara objek wisata alam Bantimurung. Rencana itu menyusul semakin tingginya debit air terjun yang ada di dalam kawasan permandian.
"Kalau sudah dianggap membahayakan, kita mungkin akan tutup sementara," kata Kepala Bidang Pariwisata Disbudpar Maros, Yusriadi, kepada IDN Times saat konfirmasi, Sabtu (19/12/2020).
1. Pengunjung Bantimurung dilarang berenang
Tingginya debit air di kawasan Bantimurung, menurut Yusriadi, akibat meningkatnya intensitas hujan yang melanda Maros dan beberapa wilayah di sekitarnya beberapa hari terakhir. Cuaca buruk berimbas meluapnya air hingga menggenangi jalur di dalam kawasan objek wisata.
Pengunjung yang berwisata di dalam Bantimurung diimbau untuk tidak mendekat ke area aliran sungai, khususnya di kawasan permandian. "Petugas siaga memantau debit air dan melaporkan setiap jam. Demi keselamatan pengunjung tidak diperbolehkan berenang," ungkap Yusriadi.
2. Pengunjung berkurang 50 persen
Yusriadi menuturkan, cuaca buruk berdampak terhadap kunjungan wisata di Bantimurung. Merujuk dalam laporan pengelola, kata Yusriadi, pengunjung di pekan-pekan sebelumnya, mencapai 200 hingga 300 orang. "Kunjungan berkurang 50 persen," ucap Yusriadi.
Yusriadi memastikan, kondisi di Bantimurung akan terus dipantau agar tidak membahayakan pengunjung yang berwisata di akhir pekan. Pihak Dinas Pariwisata Maros, lanjut Yusriadi, juga berkoordinasi dengan BPBD Maros dan tim SAR untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca Juga: 9 Kecamatan di Maros Rawan Bencana saat Musim Hujan
3. Dianggap mengkhawatirkan, pengunjung hanya berfoto
Terpisah, salah satu pengunjung bernama Rusman mengatakan, mengurungkan niat untuk berlama-lama di kawasan Bantimurung, setelah menyaksikan kondisi air terjun. "Kalau lihat kondisinya ngeri. Yang normalnya saja ngeri, apalagi kalau semacam ini," imbuh Rusman kepada wartawan di Maros.
Rusman bersama sepupunya punya niat awal mengunjungi lokasi ini untuk menghabiskan waktu di akhir pekan. Sekaligus menyaksikan keindahan alam di Bantimurung. Karena kondisi tidak memungkinkan, keduanya memilih meninggalkan lokasi. "Cuaca buruk juga tidak disangka seperti ini. Jadi kita cuman foto-foto sementara," katanya.
Baca Juga: Destana, Garda Terdepan Penanganan Bencana di Maros