Bomber Gereja Katedral Titip Uang untuk Bayar Pinjaman Ibu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Di media sosial beredar foto yang disebut surat wasiat L, pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar. Diketahui pria itu tewas di lokasi bersama istrinya, YSF, saat kejadian, Minggu, 28 Maret 2021.
Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Merdisyam membenarkan soal surat wasiat yang beredar. Surat itu disebut sebagai salah satu barang bukti.
"Ya itu salah satu yang didapat saat penggeledahan," kata Merdisyam kepada jurnalis, Selasa (30/3/2021).
Baca Juga: Aksi Heroik Jukir Cosmas, Cegat Pelaku Bom Bunuh Diri Gereja Katedral
1. L tinggalkan uang Rp2.350.000 untuk ibunya
Dalam surat wasiatnya, L menulis pesan panjang untuk ibu dan adiknya. Berikut isi surat yang ditulis tangan L. Salah satu isi pesannya adalah soal simpanan uang buat ibu. Uang itu diminta untuk dipakai membayar pinjaman di bank.
Berikut ini surat wasiat yang ditandatangani L:
WAHAI UMMY KU MINTA MAAFKA KALAU ADA SALAHKU, BAIK PRILAKU MAUPUN LISANKU, JANGAN KI LUPA SENANTIASA BERIBADAH KEPADA ALLAH DAN JANGAN KI TINGGALKAN SHOLAT, SEMOGA ALLAH KUMPULKAN KI DI SURGANYA. UMMY SEKALI LAGI MINTA MAAF KA, KU SAYANG SEKALIKI TAPI ALLAH LEBIH SAYANG HAMBANYA. MAKANYA SAYA TEMPUH JALANKU SEBAGAIMANA JALAN NABI/RASUL ALLAH SELAMATKAN KI DAN BISA KI KEMBALI BERKUMPUL DI SURGA.
SATU JI PESANKU BUAT KITA UMMY, BERHENTI MEKI AMBIL UANG BANK KARENA UANG BANK ITU RIBA DAN TIDAK DIBERKAHI OLEH ALLAH. INI ADA UANG SIMPANANKU 2.350.000 UNTUK BIAYAI PINJAMAN PINJAMANTA DI BANK DAN ITU UANG KONTRAK RUMAHKU MASIH ADA 5 BULAN DI KARYAWAN LAUNDRYNYA MUS, 500.000/BULAN NA KONTRAKAN AMBIL MEKI TIAP BULAN, SIMPANKI UNTUK BAYAR PINJAMANTA. PITTO MINTA MAAFKA KALAU ADA SALAHKU DEK, BAIK ITU LISANKU DAN PERBUATANKU DULU. SATU PESANKU UNTUK KAU DEK, JAGA UMMY BAEK-BAEK KAU MAMI BISA JAGA UMMY DAN JANGAN JUGA MALAS-MALASAN SHOLAT DAN JANGAN MI BERGAUL-GAUL FOKUS SAJA BANTU UMMY.
ISTIQOMAH KI SEMUA DI JALAN INI NAH UMMY, PITTO DAN KELUARGAKU YANG SAYA CINTAI KARENA ALLAH. SEMOGA ALLAH KUMPULKAN KI DI SURGA DAN SEMUA SODARAHNYA DAN KELUARGANYA BAPAKKU.
2. Pelaku dinikahkan pentolan JAD enam bulan lalu
Kapolri Jendral Listyo Sigit sebelumnya juga telah mengungkapkan bahwa sebelum beraksi, pelaku sempat menuliskan surat wasiat untuk orang tuanya.
"Isinya mengatakan bahwa yang bersangkutan berpamitan dan siap untuk mati sahid," kata Listyo dalam ekspos di Polda Sulsel, Senin, 29 Maret 2021.
L dan YSF diketahui adalah pasangan suami istri yang menikah 6 bulan lalu. Keduanya dinikahkan oleh Rizaldi, pentolan Jemaah Ansharut Daulah (JAD) berbasis di Kompleks Permuhan Villa Mutiara, Makassar. Rizaldi adalah satu dari 19 orang anggota JAD yang ditangkap tim Densus 88 Antiteror, awal Januari 2021.
3. Pasutri dididik oleh empat pentolan JAD lainnya
Dari penyelidikan awal usai ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, petugas menangkap empat orang pentolan JAD lainnya. Mereka masing-masing berinsial AS, SAS, MR dan AA.
"Masing-masing perannya bersama L dan YSF mereka tergabung dalam kelompok kajian Villa Mutiara namanya," ungkap Kapolri.
Empat orang itu disebut berperan memberikan doktrin dan mempersiapkan rencana untuk jihad untuk pasutri ini. Selain itu mereka juga mempersiapkan bahan dan merakit bom untuk digunakan pasutri. Listyo menegaskan petugas masih terus mencari orang lain yang tergabung dalam jaringan ini.
Baca Juga: Jenazah Pasutri Bom Gereja Katedral Dimakamkan di Luar Makassar