BMKG IV Makassar: Masih Ada Potensi Gempa Susulan di Sulbar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar memperkirakan, masih ada gempa susulan yang akan terjadi di Sulawesi Barat sebagai efek dari gempa Magnitudo 6.2 yang terjadi pada 15 Januari lalu.
"Kemungkinan masih menyimpan energi yang besar, sehingga potensi untuk terjadi gempa yang lumayan besar itu masih ada," kata Pengamat Meteorologi dan Geofisika (PMG) Ahli BBMKG IV Makassar Barkah Yuniarto, saat ditemui di kantornya, Senin (18/1/2021).
1. Gempa M 6.2 didahului 8 kali gempa yang lebih kecil
Barkah menjelaskan, potensi gempa susulan memiliki kemungkinan yang cukup besar. Itu karena ledakan pascagempa M 6.2 tidak sekaligus dikeluarkan. BBMKG IV Makassar mencatat, hingga Senin pukul 12.20 WITA, sudah 39 kali gempa terjadi. "Sebanyak 31 gempa susulan dan 8 kali gempa pendahuluan, sebelum 6.2," sebutnya.
Letak rangkaikan gempa susulan ini, lanjut Barkah, juga tidak terlalu jauh dari gempa-gempa yang terjadi sebelumnya. Posisi dan kedalaman gempa pada umumnya tidak lebih dari 20 kilometer. "Sebelum gempa 6.2 kan ada yang 5.9. Jadi 5.9 ini adalah pendahuluan dan gempa yang utamanya itu adalah 6.2," jelasnya.
2. Masyarakat diminta untuk tetap waspada
Lebih lanjut Barkah mengimbau agar masyarakat tetap waspada dengan efek gempa susulan yang terjadi. "Kalau memang kondisi rumah atau tempat tinggalnya kurang layak dan sudah mau roboh, sebaiknya jangan dulu masuk ke rumah. Mengungsi di tempat terbuka lebih aman," imbaunya.
Selain itu katanya, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan seluruh unsur terkait, termasuk Pemerintah Provinsi Sulbar, agar informasi yang diterima lebih valid. BBMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Baca Juga: Terisolir, Enam Desa Terdampak Gempa di Majene Belum Terima Bantuan
3. BNPB catat korban meninggal duni 81 orang, terbanyak di Mamuju
Dampak gempa berkekuatan M 6.2 pekan lalu, berdampak parah di dua daerah di Sulbar. Yakni, Kabupaten Majene dan Kota Mamuju. BNPB mencatat, korban meninggal dunia akibat peristiwa itu mencapai 81 orang. Terbanyak di Kota Mamuju mencapai 71 orang dan di Majene 11 orang.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Pusat Pengendali Operasi BNPB pada Minggu, 17 Januari, pukul 20.00 WIB, tercatat beberapa kerugian akibat gempa. Antara lain 1.150 unit rumah rusak serta 15 unit sekolah. Sampai saat ini, BPBD Majene, Mamuju, dan Polewali Mandar masih melakukan pendataan dan pendirian tempat pengungsian.
Mereka berkoordinasi dengan TNI-Polri, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) atau Basarnas, relawan, dan instansi terkait dalam upaya mencari korban terdampak gempa. Sementara pengungsi tercatat lebih 15.000 orang. Pengungsi tersebar di dua kabupaten terdampak.
Baca Juga: Gempa Sulbar: 19.435 Orang Mengungsi di Majene dan Mamuju