Lansia 80 Tahun di Tana Toraja Hilang di Kebun

Hingga hari ke 3 tim SAR belum dapat tanda-tanda korban

Makassar, IDN Times - Seorang lanjut usia (Lansia) umur 80 tahun, atas nama Lamba di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel), dikabarkan hilang sejak tanggal 2 Agustus 2023, pekan lalu.

Hal tersebut pun dikonfirmasi Kepala kantor Basarnas Makassar, Mexianus Bekabel, pada Kamis (10/8/2023). Kata Mexianus, pihaknya yang menerima laporan itu langsung melakukan pencarian.

"Laporannya, korban ini dikabarkan hilang di daerah Lembang Rembon Sarapeang Kabupaten tana Toraja, sampai hari ini masih dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan," Mexianus mengungkapkan.

1. Korban baru dilaporkan ke Basarnas usai 6 hari hilang

Lansia 80 Tahun di Tana Toraja Hilang di KebunProses pencarian lansia umur 80 tahun yang hilang di tana Toraja. (Istimewa)

Berdasarkan kronologis, Lamba yang bekerja sebagai petani dikabarkan hilang saat pergi berkebun di daerah Lembang Rembon Sarapeang, pada Rabu (2/8).

"Tapi hingga enam hari korban tak kunjung pulang lagi ke rumahnya, akhirnya pihak keluarganya melapor. Dan laporannya baru kita terima tanggal 8 Agustus," kata Mexianus.  

2. Hingga hari ke 3 pencarian tim SAR belum dapat tanda-tanda korban

Lansia 80 Tahun di Tana Toraja Hilang di KebunIlustrasi orang hilang (pixabay.com/mentrea-2236353)

Hingga hari ketiga ini, proses pencarian korban dilakukan oleh tim Rescue Unit Siaga SAR Kota Palopo dibantu tim Polres Toraja, BPBD Toraja bersama masyarakat setempat tapi belum ada hasilnya.

"Tim yang berada di lapangan hingga sore hari ini masih terus melakukan pencarian korban, dan (belum) temukan tanda-tandanya, padahal kami sudah menyisir dan membagi 2 SRU (tim)," jelas Mexianus.

Baca Juga: Propam Sulsel Tahan Polisi yang Lindungi Pengedar Narkoba di Toraja

3. Proses pencarian memakai metode ESAR

Lansia 80 Tahun di Tana Toraja Hilang di KebunIlustrasi - Basarnas Sulsel menurunkan tim mencari pendaki hilang di Gunung Bawakaraeng. (Dok. Basarnas Sulsel)

Lanjut Mexianus, SAR gabungan yang dibagi 2 tim ini, tim 1 melakukan pencarian dengan metode Explore Search and Rescue (ESAR) sejauh 7 kilometer arah barat dan tim 2 pakai metode ESAR ke timur.

"Itu sesuai dengan waktu pencarian (SOP Basarnas) hanya tujuh hari, jika tidak ditemukan tanda korban maka pencarian akan dihentikan dan kita akan tutup sesuai dengan kesepakatan keluarga," tambahnya.

Baca Juga: Polisi Pelindung Bandar Narkoba Toraja Dinilai Belum Rusak Citra Polri

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya