Kecelakan Pertama Kereta Api Sulsel Tewaskan Petani di Barru
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Seorang petani tewas setelah ditabrak kereta api di daerah kampung Bottolai, Kelurahan Coppo, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (1/2/2023).
Korban bernama La Sudding (53) warga Amaro, Kelurahan Copo. Peristiwa kecelakaan kereta api ini merupakan kasus pertama setelah Sulsel punya kereta api.
"Kalau selama saya di sini (bertugas), ini (kasus) pertama, tidak tahu kalau ada kasus sebelumnya," ungkap Kapolres Barru, AKBP Dodik Susianto kepada IDN TImes Sulsel, dikonfirmasi lewat telepon.
1. Korban ditabrak kereta api saat menyeberang
Dodik menjelaskan, kecelakaan ini terjadi pukul 10.50 Wita di rel kereta api Kilometer (KM) 87+450. Saat itu korban sedang mengayuh sepeda setelah pulang bekerja di sawah.
"Korban ini sementara perjalanan pulang dari sawah, sementara kereta api bergerak dari arah utara menuju selatan dan menabrak korban yang hendak menyeberang dari arah timur ke barat," jelas Dodik.
2. Korban adalah seorang tuna rungu dan tuli
Berdasarkan keterangan keluarga korban, lanjut AKBP Dodik Susianto, korban adalah seorang tuna rungu atau tidak bisa bicara dan tuli. Karena itu, saat korban hendak menyeberang dia tidak mendengar datangnya kereta api.
"Makanya korban disambar kereta api dan meninggal dunia di lokasi, karena saat korban disambar itu korban langsung terpental sejauh kurang lebih delapan meter dari rel kereta api (titik tabrak)," terang Dodik.
Baca Juga: WALHI Sulsel Tolak Pembangunan Rel Kereta Api di Makassar
3. Polisi memeriksa masinis, sekuriti dan rekan korban
Dodik, eks Kapolsek Panakkukang Makassar ini menambahkan, selain mengamankan lokasi kejadian, pihaknya juga telah mengambil keterangan dari beberapa orang yang dinilai sebagai saksi.
"Sudah ada beberapa orang yang kami periksa, pastinya masins kereta api, sekuriti yang perama kali temukan dan salah satu rekan korban karena saat itu korban dan rekannya dari sawah,' tambah Dodik.
Baca Juga: Melaju 110 Km/Jam, Kereta Api Sulsel Siap Dukung Pariwisata