Terima Saran, Wali Kota Makassar Akui Detektor COVID Butuh Pembenahan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto angkat bicara soal Satgas Detektor yang fotonya banyak viral di media sosial, karena disebut melanggar protokol kesehatan.
Sejak hari pertama bertugas pada Sabtu pekan lalu, Satgas Detektor terus mendapatkan sorotan dari warganet. Salah satu foto yang bertebaran menampilkan Detektor berboncengan tiga menggunakan sepeda motor, bahkan ada yang melepas masker di rumah warga.
"Jadi masalah bonceng tiga itu, satu ji motornya. Saya kadang-kadang di postingan itu mestinya guyon-guyon. Mestinya bonceng lima ini supaya ditahu Detektor juga pemain akrobat," ujar Danny, Selasa (13/7/2021).
1. Detektor masih butuh pembinaan
Meski begitu, Danny mengaku bahwa Satgas Detektor masih perlu pembinaan. Namun di sisi lain, dia tetap membela mereka dengan menyebut para Detektor bisa saja kepanasan saat memakai baju khusus, masker dan berjalan kaki dari rumah ke rumah.
"Kadang-kadang dapat rumah dikasih keluar maskernya. Kadang-kadang juga mereka kedapatan pada saat mereka mau makan," kata Danny.
2. Danny akan sempurnakan standarisasi Detektor
Soal adanya pelanggaran prokes, menurut Danny, pihaknya akan terus menyempurnakan kinerja Satgas Detektor secara bertahap. Paling tidak, Detektor disebutnya telah menyabung nyawa demi masyarakat banyak.
Dengan begitu, menurut Danny, program Detektor yang dibentuknya akan terus dievaluasi dan dibenahi untuk memenuhi standarisasi seperti yang disarankan banyak pihak.
"Ini modal besar. Saya akan sempurnakan standarisasi itu lewat pengawasan yang lebih ketat," ucap Danny.
Baca Juga: Danny Ancam Penolak Detektor COVID Makassar Tak Dapat Layanan Publik
3. Pemkot evaluasi Detektor
Meski banyak kritikan dan penolakan, namun Danny justru mengklaim kerja-kerja Detektor sudah baik. Apalagi Detektor telah dievaluasi gara-gara banyak kritikan.
Salah satu evaluasi itu, Detektor tidak lagi harus masuk ke rumah warga. Pemeriksaan kesehatan boleh di luar rumah. Setiap alat yang selesai digunakan juga langsung disterilkan kembali sebelum digunakan kepada warga lainnya.
"Orang diterima di halaman. Tidak perlu menyentuh. Kemudian menyemprot untuk sterilisasi alat," katanya.
Baca Juga: Epidemiolog Kritik Detektor Makassar: Tidak Penuhi Syarat Skirining