Satpol PP Makassar Razia Kondom karena Cemas Ritual Malam Valentine
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Menjelang malam Valentine Day yang jatuh setiap tanggal 14 Februari, Pemkot Makassar berupaya menekan penjualan alat kontrasepsi seperti kondom. Petugas Satpol PP pun mendatangi sejumlah minimarket, Minggu (13/2/2022), untuk memberikan imbauan terkait pembatasan penjualan kondom.
Kepala Satpol PP Kota Makassar, Muhammad Iqbal Asnan, mengatakan malam Valentine kerap menimbulkan kekhawatiran terhadap generasi muda. Dengan begitu, perlu ada upaya pencegahan.
"Generasi muda kita harapkan tidak melakukan ritual-ritual yang negatif di malam Valentine nanti. Untuk meminimalisir itu salah satu yang kita lakukan adalah kami minta kepada pelaku-pelaku usaha untuk tidak memajang alat kontrasepsi," kata Iqbal.
1. Minimarket diminta tidak jual alat kontrasepsi ke anak di bawah umur
Dalam razia ini, petugas mengimbau kepada karyawan minimarket supaya menempatkan alat kontrasepsi di tempat yang tersembunyi. Karyawan minimarket juga diminta tidak melayani pembeli yang masih pelajar atau di bawah umur.
"Akses terhadap alat kontrasepsi itu bisa dibatasi dan kita sampaikan agar kiranya para karyawan tidak menawarkan itu atau tidak menjual itu kepada anak-anak remaja sehingga hal-hal negatif bisa diminimalisir terjadi," kata Iqbal.
2. Satpol PP akan datangi hotel dan wisma
Selain itu, Satpol PP juga akan mendatangi hotel-hotel maupun wisma untuk mengedukasi karyawan agar tidak sembarangan menerima tamu. Jangan sampai ada pasangan bukan suami istri yang justru kedapatan menginap.
"Seperti misalnya mereka tidak punya identitas pernikahan, apalagi belum punya KTP, itu dibatasi betul. Jangan sampai hal-hal negatif terjadi di momentum malam Valentine ini," kata Iqbal.
Baca Juga: Dinas Sosial Kaget Banyak Anak-Anak di Makassar Terlibat Prostitusi
3. Berpotensi timbulkan kerumunan
Hal lain yang menjadi kekhawatiran saat malam Valentine adalah potensi kerumunan. Hal ini menjadi masalah sebab situasi masih pandemik COVID-19 di mana kegiatan masyarakat masih dibatasi.
"Jadi ini menjelang Valentine, tentu menimbulkan banyak kekhawatiran terutama potensi kerumunan. Generasi muda kan generasi yang kita harapkan menjadi penerus dari hal-hal baik yang terjadi di Kota Makassar," kata Iqbal.
Baca Juga: 8 Pasangan Bukan Suami Istri Terciduk di Hotel dan Wisma di Makassar