Sampel Pasien Suspek Hepatitis asal Sulbar Dikirim ke Jakarta 

Kondisi pasien dinyatakan semakin membaik

Makassar, IDN Times - Sampel darah dari seorang anak yang berstatus suspek hepatitis misterius akut di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar dikirim ke Jakarta oleh tim dokter terkait. Pengiriman sampel dimaksudkan untuk memastikan penyakit yang menyerang pasien suspek tersebut. 

Hal itu disampaikan Plt Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Bachtiar Baso, kepada wartawan, di Kantor Gubernur Sulsel, Selasa (17/5/2022).

"Sampelnya dikirim dan belum ada hasilnya. Apapun hasilnya nanti kita harus siap. Sekalipun dia bukan warga Sulsel tapi kan ini Polman tidak jauh dari Pinrang," kata Bachtiar.

Baca Juga: Satu Pasien Suspek Hepatitis Akut Asal Sulbar Dirawat di Makassar

1. Kondisi pasien semakin membaik

Sampel Pasien Suspek Hepatitis asal Sulbar Dikirim ke Jakarta Foto hanya ilustrasi. (medicalxpress.com)

Sebelumnya, seorang anak berusia 9 tahun  bergejala mirip hepatitis dirawat di RSUP dr Wahidin Sudirohusodo pada Kamis 12 Mei 2022. Sejauh ini, pasien tersebut masih didiagnosa rubella kendati memiliki gejala umum hepatitis seperti kulit berwarna kekuningan.

Namun dia menerima laporan bahwa kondisi pasien tersebut perlahan sudah mulai membaik.  

"Sebenarnya tidak menyentuh daerah hepatitis misterius karena gejalanya tidak mengarah ke situ. Tapi tidak apa-apa dikirim supaya kita lebih waspada jangan sampai gejala tidak terlalu tampak tapi hasil laboratoriumnya begitu," ujar Bachtiar.

2. Dinkes akan dorong imunisasi campak rubella

Sampel Pasien Suspek Hepatitis asal Sulbar Dikirim ke Jakarta Imunisasi bayi di tengah pandemik COVID-19 (ANTARA FOTO/Fauzan)

Karena pasien tersebut didiagnosa rubella, maka Dinas Kesehatan Sulsel akan menggenjot imunisasi campak rubella untuk anak usia 9 tahun ke bawah pada bulan imunisasi anak nasional (BIAN) pada 18 Mei 2022 nanti. Pelaksanaan BIAN akan dipusatkan di Baruga Pattingalloang Rumah Jabatan Gubernur Sulsel.

"Campak rubella ini harus diwaspadai. Karena seperti di Wahidin yang dianggap suspek hepatitis ternyata lebih mengarah ke rubella. Ini harus diselesaikan di Sulsel," katanya.

3. Masyarakat diminta terapkan PHBS

Sampel Pasien Suspek Hepatitis asal Sulbar Dikirim ke Jakarta google

Sementara untuk mencegah hepatitis akut, Bachtiar meminta kepada masyarakat untuk mewaspadai dengan menerapkan PHBS (prilaku hidup bersih dan sehat). Salah satunya dengan tidak mengonsumsi jajanan sembarangan. 

"Tidak mudah panik dan tetap biasa-biasa saja karena sampai hari ini kasus ini tidak ada satu pun yang ada di Sulsel. Kalaupun ada suspek, wajar saja. Itu berarti kita prihatin dengan kasus ini," katanya.

Baca Juga: Deteksi Hepatitis Akut, Wali Kota Makassar Kerahkan Ketua RT-RW

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya