Satu Pasien Suspek Hepatitis Akut Asal Sulbar Dirawat di Makassar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Satu pasien diduga hepatitis akut misterius (suspek) dirawat di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Hal ini dikonfirmasi oleh Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto.
Pasien itu sedang dirawat di RSUP dr Wahidin Sudirohusodo. Namun Danny menyebut pasien tersebut bukanlah warga Makassar melainkan dari Sulawesi Barat (Sulbar).
"Kami memonitoring yang ada di Sulsel itu dari Polewali. Bukan dari Sulsel asli. Makanya saya agak sedikit keberatan dibawa ke sini. Karena itu (penularan) kan lewat udara juga bisa," kata Danny di Makassar, Kamis (12/5/2022).
1. Danny minta masyarakat aktif menjaga lingkungan
Dia pun mengimbau warganya agar senantiasa menjaga lingkungan, utamanya anak-anak. Pasalnya, penyakit hepatitis akut misterius itu menyerang anak-anak.
Danny juga meminta seluruh ketua RT dan RW untuk selalu siap siaga memantau setiap warganya.
"Antisipasi jagai anak ta. Jagai lingkungan ta. RT/RW stand by 24 jam," kata Danny.
2. Diagnosa sementara mengarah pada rubella
Sementara Plt Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Bachtiar Baso, menjelaskan bahwa pasien suspek tersebut dirujuk dari Sulbar ke RSUP dr Wahidin Sudirohusodo karena rumah sakit tersebut memang merupakan rujukan nasional, khususnya di kawasan Timur Indonesia.
Pasien tersebut merupakan anak berusia 9 tahun. Bachtiar menjelaskan kondisi kulit anak tersebut memang agak kekuningan. Tapi berdasarkan hasil pemeriksaan sementara oleh dokter spesialis, gejala pada anak tersebut justru lebih mendekati penyakit rubella.
"Ada kan kemarin kita campak rubella. Jadi belum ada diagnosa pasti dan lebih malah pada rubella," kata Bachtiar.
Baca Juga: Dinkes Sulsel Minta Masyarakat Waspada Hepatitis Akut Misterius
3. Pihak dokter akan memeriksa lebih lanjut
Untuk saat ini, kasus pasien tersebut masih suspek karena memiliki gejala yang hampir serupa dengan hepatitis. Namun untuk memastikan apakah pasien itu menderita hepatitis akut misterius maka harus ada pemeriksaan lanjutan.
Pemeriksaan bisa berlangsung berhari-hari. Pemeriksaan itu di antaranya adalah pemeriksaan SGPT (Serum Glutamat Piruvat Transaminase) dan SGOT (Serum Glutamat Oksaloasetat Transaminase) yaitu dua macam enzim yang berhubungan dengan kerusakan sel hati.
"Dokternya tetap akan mengejar apakah betul anak ini menderita hepatitis akut misterius. Makanya disingkirkan semua diagnosa-diagnosa bandingnya," katanya.
Baca Juga: Waspada Hepatitis Akut, KKP Makassar Tingkatkan Pengawasan Pelabuhan