PD Parkir Makassar Dibikin Pusing Ojol yang Doyan Ngetem Depan Mall

Volume kendaraan memang sudah terlampau banyak

Makassar, IDN Times - Masalah perparkiran di Kota Makassar, mulai dari parkir sembarangan, parkir tepi jalan dan trotoar hingga masalah juru parkir liar sangat marak terjadi. Alih-alih berkurang, malah muncul masalah baru yakni pengemudi ojek online, baik mobil atau motor yang sungguh semrawut.

PD Parkir Makassar Raya rupanya juga jengah dengan maraknya parkir sembarangan. Saat ini, PD Parkir menemukan ada banyak sekali titik parkir sembarangan, utamanya parkir di tepi jalan dan trotoar. 

Salah satu yang disoroti adalah parkir sembarangan di depan Mall Panakukang Makassar. Padahal di sana sudah jelas terpasang rambu dilarang parkir dan dilarang berhenti. Namun masih ada juga orang yang tidak mengindahkan, termasuk para pengemudi ojek online.

Selain itu, Perda nomor 17 tahun 2006 tentang Pengelolaan Parkir Tepi Jalan Umum dalam Daerah Kota Makassar juga telah mengatur mengenai pengendara tidak diperbolehkan untuk memarkir kendaraannya di badan jalan. 

1. Parkir sembarangan dikeluhkan masyarakat

PD Parkir Makassar Dibikin Pusing Ojol yang Doyan Ngetem Depan MallIlustrasi parkir kendaraan di Makassar. IDN Times / Sahrul Ramadan

Direktur Utama PD Parkir Makassar Raya, Ilham Syah Gaffar, mengatakan pihaknya sudah sering mendapatkan keluhan dari masyarakat soal parkir yang bukan pada tempatnya itu. 

"Masyarakat sangat kecewa dengan adanya perparkiran di situ. Cuma saya melihat kondisinya sebenarnya yang ada di situ menurut saya adalah para pengendara yang ingin melakukan penjemputan sehingga walaupun melihat tanda larangan parkir di situ tapi mereka tidak mengindahkan," kata Ilham di Hotel Almadera, Kamis (5/3).

2. Digunakan oleh pengemudi ojek online

PD Parkir Makassar Dibikin Pusing Ojol yang Doyan Ngetem Depan MallIlustrasi parkir kendaraan di Makassar. IDN Times / Sahrul Ramadan

Selain itu, area tersebut juga banyak digunakan oleh pengemudi ojek online untuk memarkirkan kendaraannya sembari menunggu penumpang mereka. Tak ayal hal ini juga kerap membuat arus kendaraan tersendat. 

Kesemrawutan cara parkir ojek online, kata Ilham, dikarenakan masih belum adanya lahan parkir khusus bagi ojek online. Karenanya, PD Parkir Makassar juga akan mengatur secara khusus perparkiran untuk ojol.

"Saya berkoordinasi dengan Dishub. Kita akan menyosialisasikan kembali bahwa itu bukan lahan parkir. Teman-teman mitra ojol juga menggunakan lahan itu untuk ngetem, posisi yang juga salah, lalu lintas pasti serabutan," kata Ilham.

Baca Juga: Repotnya Memberantas Parkir Liar di Kota Makassar

3. Masyarakat lebih pilih parkir di luar kawasan mall

PD Parkir Makassar Dibikin Pusing Ojol yang Doyan Ngetem Depan Mallilustrasi parkir mobil (Unsplash/Matt Alaniz)

Ilham menambahkan, bahwa maraknya parkir di tepi jalan juga dikarenakan masyarakat yang malas memarkirkan kendaraannya di tempat yang disediakan. Padahal lahan parkir yang disediakan pusat perbelanjaan seperti Mall Panakukang itu sangat luas dan aman.

"Di dalam Mall Panakkukang itu ada area parkir yang luas. Tapi lagi-lagi karena masyarakat kurang memahami peraturan makanya parkir sembarangan marak di tepi jalan," kata Ilham.

4. Volume kendaraan terlalu banyak, lahan parkir sudah tidak mencukupi

PD Parkir Makassar Dibikin Pusing Ojol yang Doyan Ngetem Depan MallIDN Times/Ayu Afria

Sementara itu, kapasitas jumlah kendaraan yang kian meningkat juga diakui tidak sebanding dengan titik-titik yang menjadi lahan parkir. Banyak gedung atau bangunan yang tidak menyediakan lahan parkir yang luas. Akibatnya, kendaraan pun meleber hingga ke jalan.

"Fasilitas parkir sangat terbatas sedangkan jumlah kendaraan sangat banyak. Akhirnya parkir di depan rukonya orang lain. Itu kan masalah juga. Jadi solusinya ke depan mungkin ada pengenaan tarif progresif supaya parkirnya tidak lama," kata Ilham.

Baca Juga: Warga Makassar: Jukir Liar Mirip Ninja, Tiba-tiba Minta Duit Parkir 

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya