Nurdin Abdullah Sudah Minta Ijtima di Gowa Ditunda

Pertemuan tersebut dilakukan tanpa izin

Makassar, IDN Times - Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menanggapi soal kegiatan Ijtima dunia zona Asia yang akan tetap dilaksanakan pada 19 - 22 Maret 2020 di Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel). Hal ini cukup membuat Nurdin terkejut. Pasalnya beberapa waktu lalu dia telah mewanti-wanti seluruh Pemda dan masyarakat untuk menunda sementara segala kegiatan yang bersifat massal.

Sebelumnya, Ijtima dunia zona Asia di Gowa memang diminta untuk ditunda melalui surat edaran Sekretaris Daerah, Muchlis, yang diterbitkan pada Senin, 16 Maret 2020. Surat tersebut berisi imbauan untuk tidak menggelar kegiatan dalam rangka mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19 yang kini menjadi pandemik dunia.

Namun, permintaan pemerintah untuk menunda kegiatan Ijtima, tidak diindahkan panitia pelaksana. Ijtima akan tetap dilaksanakan pekan ini. Nurdin pun mengaku sebenarnya pihaknya telah menyampaikan perihal penundaan kegiatan ini sejak virus Corona jenis baru atau COVID-19 mewabah dari Wuhan, Tiongkok.

"Sebenarnya ini panitianya saya tidak mengerti. Kita sudah sampaikan jauh hari sebelumnya, setelah mulai peristiwa Wuhan itu, kita minta supaya pertemuan itu ditunda. Bahkan Bupati Gowa sendiri menolak kegiatan itu dilaksanakan di Gowa. Bahkan kami kemarin dengan seluruh forkopimda bersama dengan kapolda, pangdam, memutuskan supaya kegiatan itu tidak ada, ditiadakan," katanya, Rabu (18/3).

1. Nurdin sebut pertemuan itu tidak memiliki izin

Nurdin Abdullah Sudah Minta Ijtima di Gowa DitundaLokasi Ijtima dunia zona Asia di Gowa, Rabu (18/3). (Dok IDN Times/Istimewa)

Nurdin menyebutkan bahwa beberapa kegiatan skala nasional maupun internasional di Sulsel telah ditunda demi mengantisipasi penyebaran virus COVID-19. Makanya dia mengaku terkejut saat mengetahui para peserta kegiatan tersebut mulai berdatangan sejak kemarin. Apalagi 478 orang di antaranya merupakan WNA.

"Itu tidak ada izin. Sekarang kita lagi negosiasi supaya mereka tidak melanjutkan acara itjima itu," kata Nurdin.

Nurdin menyebut Kapolda telah melakukan inisiatif agar para peserta tersebut tidak pergi ke mana-mana. Mereka langsung dijemput di pelabuhan. Melalui ini, kata Nurdin, pihaknya akan mengarahkan agar mereka terkontrol. Jadi, mereka diantarkan sampai ke tujuan. 

"Jadi sekarang kita udah lokalisir semua. Tidak ada di mana-mana. Jadi satu tempat. Kita sudah siapkan tim kesehatan dari provinsi itu untuk terus mengecek kesehatan mereka," kata Nurdin.

2. Nurdin minta Ijtima dipercepat

Nurdin Abdullah Sudah Minta Ijtima di Gowa DitundaGubernur Sulsel Nurdin Abdullah. IDN Times/Asrhawi Muin

Pertemuan ini sebenarnya dikhawatirkan akan memicu penyebaran COVID-19. Pasalnya berkaca dari Malaysia beberapa waktu lalu, kasus COVID-19 meningkat usai tabligh akbar di Masjid Sri Petalling Kuala Lumpur pada 28 Februari hingga 1 Maret lalu.

Sebagai langkah antisipasi untuk mengatasi penyebaran, Nurdin mengaku pemprov Sulsel telah bekerja sama dengan Kapolda, pangdam, bupati Gowa dan seluruh Forkopimda setempat untuk melakukan lokalisir sehingga meminimalisir orang-orang untuk bersentuhan. 

Selain itu, Nurdin juga berharap agar pelaksanaan pertemuan ini bisa segera dipercepat dari yang tadinya rencana 3 hari menjadi hanya sehari. 

"Kita harapkan kegiatan ini bisa dipercepat dan mereka segera pulang. Rencananya sampai tanggal 22. Tapi kita minta 20 paling lambat mereka sudah harus pulang" sebutnya.

Baca Juga: Cegah Penularan COVID-19, Pemkab Gowa Tunda Kegiatan Ijtima Asia 

3. Pemprov siapkan tim kesehatan di lokasi

Nurdin Abdullah Sudah Minta Ijtima di Gowa DitundaLokasi Ijtima dunia zona Asia di Gowa, Rabu (18/3). (Dok IDN Times/Istimewa)

Menurut Nurdin, ada kesalahan komunikasi terkait pelaksanaan pertemuan ini. Sebab Bupati Gowa telah mengundang panitia lokal dan memberitahu mereka agar pertemuan itu ditunda hingga kondisi membaik. Tapi faktanya kegiatan itu tetap berjalan lantaran, menurut Nurdin, panitia lokal mengaku belum mendapatkan pemberitahuan akan hal tersebut. 

"Inilah mungkin kekhilafan panitia karena dia tidak memberi tahu kepada semua yang menjadi peserta sehingga hampir semua kita tanya tidak mendapat pembatalan," kata dia.

Karena peserta sudah terlanjur datang, maka langkah yang dilakukan pemprov saat ini yakni dengan terus memantau kesehatan pada peserta. Nurdin mengatakan setiap kesehatan setiap peserta akan dicek satu per satu. 

Tapi tim kesehatan kita sekarang sudah di sana. Untuk memantau. Sebelum mereka datang tim kita memang sudah ada di sana. Sampai sekarang kita terus pantau. Sampai hari ini belum ada laporan bahwa suspek," kata Nurdin.

4. Belum memikirkan untuk lockdown

Nurdin Abdullah Sudah Minta Ijtima di Gowa DitundaGubernur Sulsel Nurdin Abdullah. IDN Times/Humas Unhas

Meski demikian, Nurdin tidak menampik adanya kekhawatiran terkait potensi penyebaran virus COVID-19 seperti yang terjadi di Malaysia. Namun ia berharap hal serupa tidak terjadi juga di Sulsel, khususnya di Gowa. 

Soal opsi lockdown, Nurdin mengaku belum memikirkan hal tersebut dan hanya menyerahkan kebijakan itu pada pemerintah pusat.

"Sampai hari ini kita belum ada pemikiran ke sana dan saya kira lockdown itu adalah keputusan pemerintah pusat. Yang pasti sekarang ini kita lebih intens untuk pencegahan," katanya.

Baca Juga: Ijtima di Gowa, Polda Sulsel: Keputusan Ada di Dewan Syuro Jemaah

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya