Menakar Kekuatan Politik Danny Pomanto usai Gabung PDI Perjuangan

Danny dinilai sebagai sosok potensial

Makassar, IDN Times - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto akhirnya resmi bergabung dengan PDI Perjuangan pada Senin 28 Agustus 2023 lalu. Danny pun diprediksi bakal menambah kekuatan bagi partai tersebut.

Pengamat Politik Universitas Hasanuddin, Andi Ali Armunanto, menilai popularitas Danny di Sulsel cukup tinggi. Maka itu bisa menjadi modal untuknya maju ke Pilgub 2024. 

Dia juga menilai PDI Perjuangan saat ini tidak punya calon kuat. Nurdin Abdullah yang diusung PDI Perjuangan pada Pilgub 2018 lalu tentu tidak memungkinkan diusung kembali karena cacat politik. Di sisi lain, ada pula sinyal-sinyal Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengarah pada Gerindra.

Yang tersisa hanya Danny Pomanto dan Bupati Gowa Adnan Puritha Ichsan. Namun menurut Ali, Adnan belum mempunyai akses untuk modal politik sementara Danny telah mempunyai tapi tidak punya partai.

"Maka korelasinya PDI P bisa menjadi mutual dan bisa saja menjadi calon gubernur yang potensial untuk mengalahkan Andi Sudirman Sulaiman seandainya dia maju," kata Ali, Rabu (30/8/2023).

Baca Juga: Resmi Gabung PDI Perjuangan, Danny Pomanto Tak Ingin Setengah-Setengah

1. Danny punya gaya politik pragmatis

Menakar Kekuatan Politik Danny Pomanto usai Gabung PDI PerjuanganWali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto resmi bergabung dengan PDI Perjuangan, Seni (28/8/2023). IDN Times/Istimewa

Ali juga menanggapi soal bergabungnya Danny di PDI Perjuangan. Menurutnya, karir politik Danny cenderung menunjukkan pola yang sangat pragmatis.

"Artinya opportunisme itu hadir dalam pola karirnya. Kalau kita lihat di mana posisinya mulai tidak menguntungkan maka dengan cepat dia akan mencari pijakan baru," kata Ali.

Namun sikap opportunisme itulah yang membantunya berkembang menjadi sosok yang sesuai semboyannya, yakni dua kali tambah baik. Menurut Ali, politik Danny memang terlihat dua kali tambah baik dengan kemampuannya membaca peluang dan gaya berpolitik pragmatis seperti itu. 

"Cara politik Danny Pomato itu jauh dari kesan ideologis tapi lebih pragmatis, strategis sehingga itu yang membuat dia justuru menjadi aktor yang lebih produktif dibandingkan aktor-aktor lainnya," kata Ali.

2. PDIP Sulsel optimistis Danny bakal tambah kekuatan

Menakar Kekuatan Politik Danny Pomanto usai Gabung PDI PerjuanganWali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto. IDN Times/Asrhawi Muin

Sementara itu, Sekretaris DPW PDI Perjuangan Sulsel, Rudy Pieter Goni, mengakui bahwa bergabungnya Danny pasti akan menambah kekuatan parpol tersebut. Dia yakin bahwa Danny jelas memiliki potensi-potensi untuk mendulang suara.

"Pasti menambah kekuatan. Karena kita melihat potensi suara. Kami dulu 6 kursi di Kota Makassar, 2 kursi di DPRD Provinsi sulsel dan itu menguatkan di DPR RI," kata Rudy.

Dengan bergabungnya Danny di partai berlambang baru itu tentu menjadi semangat baru bagi PDI Perjuangan. 

"Dengan kehadiran Danny Pomanto ini menguatkan kita. Karena kemarin tidak terjadi irisan. Sekarang Pak Danny masuk menjadi besar lingkaran kita," kata Rudy.

3. Danny pilih PDIP usai tinggalkan NasDem

Menakar Kekuatan Politik Danny Pomanto usai Gabung PDI PerjuanganWalikota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto. IDN Times/Andri NH

Pada awal bulan Juli 2023, Danny secara mengejutkan keluar dari partai NasDem yang telah mengusungnya pada Pilwali Makassar 2020 lalu. Saat itu, dia mengaku hengkang karena alasan keluarga. Karena itu, dia enggan terburu-buru memilih partai baru.

Hanya berselang sebulan kemudian, Danny pun secara resmi bergabung PDI Perjuangan. Hal ini ditandai dengan pemasangan jaket merah di oleh Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan, Komaruddin Watubun di sela kegiatan Rakerda III PDI Perjuangan Sulsel di Hotel Claro, Makassar, Senin 28 Agustus 2023.

Danny lantar membeberkan alasannya memiliki partai tersebut. Pasalnya dia merasa cocok dengan partai itu dan merasa masih harus berjuang. Karena itu, dia bertekad untuk memetik kemenangan bersama parpol itu pada 2024 mendatang.

"Tentunya apa yg akan dicapai tidak boleh setengah-setengah. Pilpres menang, Pileg menang juga. Kita fokus pilpres dan pileg dulu, pilkada belakangan," kata Danny.

Baca Juga: Ketua DPP Minta Danny Pomanto Jadi Kader PDI Perjuangan Seutuhnya

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya