Makassar Mulai Berlakukan Larangan Penggunaan Kantong Plastik

Sampah plastik mengancam lingkungan

Makassar, IDN Times - Pemerintah Kota Makassar mulai menerapkan larangan penggunaan kantong plastik sekali pakai di pusat perbelanjaan, toko, swalayan, dan sebagainya. Larangan tersebut diatur dalam Peraturan Wali Kota Makassar Nomor 21 Tahun 2023 tentang Pelarangan Penggunaan Kantong Plastik.

Perwali tersebut dicanangkan pada 26 Juni 2023 dalam agenda peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto, mengatakan polusi plastik adalah ancaman nyata yang berdampak pada setiap komunitas seluruh dunia. 

United Nations Environment Programme (UNEP) memproyeksikan bahwa pada 2040 nanti, akan terdapat 29 juta ton sampah plastik masuk ke ekosistem perairan.

"Oleh karena itu, saya mengimbau kepada semua stakeholder, bersama-sama mulai dari sekarang untuk tidak lagi menggunakan kantong plastik sebagai sarana untuk kegiatan keseharian kita sebagai salah satu solusi atau upaya untuk mengurangi polusi plastik," kata Danny saat itu.

1. Jumlah sampah plastik mengkhawatirkan

Makassar Mulai Berlakukan Larangan Penggunaan Kantong PlastikIlustrasi sampah plastik (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)

Berdasarkan data dari TPA Tamangapa Antang pada 2022, Kota Makassar mengahasilkan sekitar 274 ribu ton sampah. Sekitar 38,56 persen merupakan sampah plastik. 

Komposisi sampah plastik berasal dari rumah tangga mencapai 28,24 persen dari total sampah yang dihasilkan masyarakat. 

Melihat kondisi ini, Pemerintah Kota Makassar pun berupaya mengurangi sampah plastik. Maka dari itu, diterbitkanlah regulasi yang mengatur larangan penggunaan kantong plastik.

Peraturan ini, diharapkan dapat diterapkan secara bertahap pada lokasi pusat perbelanjaan seperti toko modern, pasar rakyat, rumah makan, kafe, restoran dan jasa boga.

"Ini pada akhirnya, diharapkan dapat mengendalikan masyarakat terhadap ketergantungan penggunaan kantong plastik," kata Danny.

2. Sejumlah pusat perbelanjaan tidak lagi sediakan kantong plastik

Makassar Mulai Berlakukan Larangan Penggunaan Kantong Plastikbelanja menggunakan kantong (pexels.com/Artem Portez)

Sebelum adanya pencanangan larangan tersebut, sejumlah pusat perbelanjaan telah lebih dulu menerapkan aturan tidak lagi menggunakan kantong plastik. Salah satu toko swalayan di Jalan Sultan Alauddin misalnya, menggantinya dengan tas belanja berbahan kanvas yang dikenakan biaya tambahan . Toko ini sama sekali tidak menyediakan kantong plastik untuk pembeli.

"Kami sudah tidak menggunakan kantong plastik," demikian kata salah satu kasir yang enggan disebutkan namanya saat seorang pembeli menanyakan alasan dia tak diberi kantong plastik, Jumat (30/6/2023).

Hal serupa juga tampak di salah satu toko aksesoris ponsel yang juga berlokasi di Jalan Sultan Alauddin. Toko ini juga tidak menyediakan kantong plastik untuk pembeli namun tidak juga menyediakan tas belanja. Karena itu, pembeli diharapkan membawa sendiri kantong belanjanya.

Meski begitu, masih ada beberapa toko maupun minimarket yang menyediakan kantong plastik. Namun, kantong plastik ini dikenakan biaya tambahan jika ingin menggunakannya.

Baca Juga: Pemkot Makassar Seleksi 3 Calon Investor Proyek Pengelolaan Sampah

3. Membawa kantong belanja sendiri

Makassar Mulai Berlakukan Larangan Penggunaan Kantong Plastikilustrasi paper bag (pixabay.com/Ulrike Leone)

Ardiani, salah satu warga Kota Makassar, mengaku larangan penggunaan kantong plastik sangat baik untuk lingkungan. Menurutnya, sejauh ini sudah banyak yang sadar bahwa kantong plastik sebenarnya berbahaya dan tidak ramah lingkungan.

Sejak beberapa tahun terakhir, dia selalu menyiapkan kantong belanja sendiri berupa paper bag. Namun saat lupa membawanya dia kadang meminta tambahan kantong plastik.

"Kalau di rumah juga kita pakai kantong kayak buat buang sampah, jadi tidak berserakan kalau diangkut," katanya.

Baca Juga: DLH Makassar Segera Hentikan Operasional Truk Sampah yang Tidak Layak

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya