Luhut Tantang Pelaku UMKM di Sulsel Berani Ekspor: Bugis ini Fighter!

UMKM Sulsel berpotensi bersaing di pasar internasional

Makassar, IDN Times - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, memacu para pelaku UMKM di Sulawesi Selatan untuk memasarkan produk keluar negeri.

Hal itu dikatakan Luhut saat menghadiri peluncuran gerakan BBI Pinisi UMKM Sulawesi Selatan di Pantai Losari Makassar, Kamis (24/2/2022). BBI atau singkatan dari Bangga Buatan Indonesia merupakan gerakan nasional yang mengajak masyarakat Indonesia untuk bangga menggunakan produk lokal.

Dalam peluncuran ini, sejumlah stan menampilkan berbagai produk UMKM mulai dari makanan, minuman, pakaian hingga obat. Melihat produk UMKM ini, Luhut mengaku dibuat bangga. 

"Saya bangga sekali lihat UMKM di Makassar sangat rapi. Saya juga lihat di Makassar kaya sekali. Saya bicara sama gubernur, kenapa tidak Perusda ini bermain. Misalnya perusahaan hilirisasi sekarang," kata Luhut dalam sambutannya.

1. Luhut pacu UMKM di Sulsel main ekspor

Luhut Tantang Pelaku UMKM di Sulsel Berani Ekspor: Bugis ini Fighter!Peluncuran BBI Pinisi UMKM Sulawesi Selatan di Pantai Losari Makassar, Kamis (24/2/2022). IDN Times/Asrhawi Muin

Luhut mengatakan UMKM Sulsel akan lebih berkembang lagi dengan terbukanya direct call atau ekspor langsung. Dengan begitu, barang yang diekspor tidak perlu transit sehingga memangkas biaya sebesar 30 persen.

Jika biaya berkurang sebesar 30 persen, maka pasar ekspor Indonesia akan lebih kompetitif. Bukan tidak mungkin produk UMKM buatan Sulawesi Selatan akan bersaing di pasar internasional.

"Jadi kita masih challenge semua supaya bisa. Kalau orang lain bisa, kenapa kita tidak bisa. Apalagi di daerah Bugis ini. Bugis ini kan fighter. Jadi Pak Gubernur saya titip supaya bisa," katanya.

2. Produk UMKM bisa dipasarkan di e-katalog

Luhut Tantang Pelaku UMKM di Sulsel Berani Ekspor: Bugis ini Fighter!Salah satu produk UMKM yang dipamerkan saat peluncuran BBI Pinisi UMKM Sulawesi Selatan di Pantai Losari Makassar, Kamis (24/2/2022). IDN Times/Asrhawi Muin

Luhut mengatakan peran UMKM cukup penting dalam membangun ekonomi. Karena itu, dia meminta Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) juga mendukung gerakan BBI ini. 

LKPP dinilai mempunyai peran penting dalam pengembangan UMKM yang lebih luas. Misalnya, LKPP menjadi wadah bagi promosi produk UMKM sehingga lebih mudah diketahui publik.

Apalagi nantinya pemerintah wajib membeli melalui e-katalog yang dimiliki LKPP. Jika dalam setahun ada Rp400 triliun total belanja dalam negeri melalui e-katalog maka angka ini terbilang cukup fantastis.

"Ini saya kira hawa yang bagus bagi teman-teman UMKM. Karena itu akan menciptakan puluhan ribu atau ratusan ribu UMKM dan juga ratusan ribu lapangan kerja. Karena 400 triliun, bukan angka yang sedikit," kata Luhut.

Baca Juga: Pengguna Layanan Pembayaran QRIS di Sulsel Didominasi Pelaku UMKM

3. UMKM berperan dalam pertumbuhan ekonomi

Luhut Tantang Pelaku UMKM di Sulsel Berani Ekspor: Bugis ini Fighter!Salah satu produk UMKM yang dipamerkan saat peluncuran BBI Pinisi UMKM Sulawesi Selatan di Pantai Losari Makassar, Kamis (24/2/2022). IDN Times/Asrhawi Muin

Lebih lanjut Luhut meminta peran semua pihak untuk mengembangkan UMKM dalam negeri, mulai dari pemerintah daerah hingga Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Karena menurut data BPS, UMKM memiliki kontribusi sebesar 3,7 persen terhadap perkembangan perekonomian di Indonesia.

"Yang paling penting dengan BBI ini kami terus terang jujur tidak pernah menyangka bahwa peran dari BBI begitu besar dengan UMKM. Kita tahu bahwa ini adalah backbone ekonomi," katanya.

Baca Juga: UMKM di Sulsel Butuh Dukungan dari Pemerintah Pusat

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya