Longsor di Jalan Poros Palopo-Tana Toraja, Akses Jalan Sempat Terputus

BMKG ingatkan potensi bencana di Sulsel selama musim hujan

Makassar, IDN Times - Hujan yang terus mengguyur Kota Palopo, Sulawesi Selatan, beberapa hari terakhir memicu bencana longsor di wilayah Battang kilometer 13 Kelurahan Battang, Kecamatan Wara Barat, Rabu, 10 November 2021.

Longsor mengakibatkan akses jalan poros Palopo-Tana Toraja sempat terputus akibat tertimbun material tanah. Sejumlah kendaraan pun terjebak macet panjang. Meski begitu, jalan kini sudah dapat dilewati.

"Dampak curah hujan yang tinggi disertai dengan angin kencang menyebabkan kerusakan akses jalan trans Sulawesi Selatan Kota Palopo-Tana Toraja terputus," kata Kepala Bidang Tanggap Darurat BPBD Sulsel, Andi Wahid, Kamis (11/11/2021).

1. Tidak ada korban jiwa

Longsor di Jalan Poros Palopo-Tana Toraja, Akses Jalan Sempat Terputusilustrasi bencana longsor (IDN Times/Aditya Pratama)

Berdasarkan laporan BPBD Kota Palopo, longsor terjadi di dua lokasi yakni di Kelurahan Battang Barat kilometer 13 dan Kelurahan Battang Barat kilometer 12.

Wahid memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun pihaknya menerima laporan ada satu musala terseret longsor. 

"Ada juga rumah warga mengalami kerusakan akibat tanah longsor namun tidak sampai menimbulkan korban jiwa," katanya.

2. Jadi perhatian khusus

Longsor di Jalan Poros Palopo-Tana Toraja, Akses Jalan Sempat Terputusilustrasi bencana longsor (IDN Times/Aditya Pratama)

Bencana longsor memang kerap terjadi di wilayah Palopo dan Tana Toraja. Kejadian terparah terjadi di Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo, Sulsel yang menelan 14 orang tewas pada tahun 2009 silam.

Kota Palopo masuk dalam wilayah Luwu Raya. Wilayah ini termasuk yang paling mendapatkan perhatian sebagai daerah rawan bencana hidrometeorologi di musim hujan.

"Luwu Raya itu tiga tahun terakhir masif sehingga memang ada perhatian khusus kita ke sana mengantisipasi," kata Kepala BPBD Sulsel, Muhammad Firda.

Baca Juga: WALHI Sulsel: Banjir di Luwu Akibat DAS Lamasi Rusak Parah

3. Waspadai bencana di musim hujan

Longsor di Jalan Poros Palopo-Tana Toraja, Akses Jalan Sempat TerputusIlustrasi longsor (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya memprediksi musim hujan mulai masuk di bulan November 2021 dan mencapai puncaknya pada bulan Februari 2022.

Firda pun mengingatkan kepada masyarakat maupun pemerintah setempat untuk mewaspadai ancaman bencana di Sulsel selama musim hujan.
 
"Tingkat curah hujan tinggi. Kita kan setiap saat ada laporan dari BMKG. Itu yang kita monitor terus. Sekarang komunikasi secara masif dari pemerintah kabupaten," kata Firda.

Baca Juga: Terjebak Banjir, Pengantin di Palopo Dievakuasi dengan Perahu Karet

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya