Kasus COVID-19 di Sulsel Cenderung Meningkat, Apa Penyebabnya?

Penambahan kasus harian sempat mencapai angka 345 

Makassar, IDN Times - Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali mengalami lonjakan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 dalam sepekan terakhir. Padahal Sulsel yang dulu termasuk zona merah telah dinyatakan jadi zona oranye, seiring penambahan kasus yang dianggap mulai terkendali.

Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Ichsan Mustari mengakui peningkatan kasus positif COVID-19 di daerahnya belakangan ini. Menurutnya, kenaikan kasus positif di suatu daerah termasuk Sulsel dipicu oleh setidaknya dua hal. 

"Pergerakan orang yang banyak dan protokol kesehatan tidak berjalan dengan baik," kata Ichsan, Selasa (15/12/2020).

Baca Juga: Sejumlah Pegawai Rujab Gubernur Sulsel Positif COVID-19

1. Pergerakan manusia tidak bisa dihindari

Kasus COVID-19 di Sulsel Cenderung Meningkat, Apa Penyebabnya?Ilustrasi penumpang pesawat terbang di bandara. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Menurut Ichsan, pergerakan manusia tentu tidak bisa dihindari karena walau bagaimana pun aktivitas manusia harus tetap berjalan. Hal ini sudah menjadi kesepakatan untuk hidup dalam adaptasi kebiasaan baru. Dengan catatan, protokol kesehatan harus berjalan tanpa terkecuali. 

Ichsan menekankan agar semua pihak saling mengingatkan untuk mematuhi protokol kesehatan. Menurutnya perlu adanya pembatasan yang disebutnya sebagai pembatasan sosial berskala kecil sekali.

"Tapi ini cuma istilah saja. Cuma bagaimana setiap individu punya tanggung jawab untuk menjaga dirinya dan menjaga lingkungannya. Kita saling mengingatkan untuk protokol kesehatan," katanya.

2. Kasus harian positif COVID-19 Sulsel sempat mencapai 345 kasus

Kasus COVID-19 di Sulsel Cenderung Meningkat, Apa Penyebabnya?Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Menurut data Satgas Penanganan COVID-19 hingga Senin, 14 Desember 2020, kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Sulsel sudah mencapai 23.494 kasus. Total orang yang dinyatakan sembuh sebanyak 19.564 dan meninggal dunia sebanyak 534.

Kasus COVID-19 Sulsel sudah sempat melandai di mana kasus harian tidak mencapai angka 100 per hari. Tapi kenaikan itu tiba-tiba terjadi sejak masuk bulan Desember. 

Pada 1 Desember tercatat 155 kasus baru. Keesokan harinya bertambah 125 kasus dan setelahnya bertambah lagi 137 kasus. Pada 4 Desember, bertambah lagi sebanyak 180 kasus dan keesokan harinya kasus kembali menurun dengan jumlah 158 kasus.

Tapi kasus kembali naik 179 pada 6 Desember. Keesokannya terjadilah peningkatan paling signifikan selama pandemik COVID-19 di Sulsel sejak Maret yaitu 345 kasus. Hingga kini, kasus masih terus bertambah. Kemarin saja, Senin 14 Desember 2020, kasus baru tercatat 295 kasus.

3. Kadinkes bantah soal gelombang kedua

Kasus COVID-19 di Sulsel Cenderung Meningkat, Apa Penyebabnya?Ilustrasi Virus Corona. IDN Times/Mardya Shakti

Meski terjadi lonjakan kasus yang signifikan, namun Ichsan tak ingin menyebut Sulsel tengah memasuki gelombang kedua pandemik COVID-19. Isu itu sempat merebak di kalangan pengguna media sosial.

"Saya selalu menghindari mengatakan gelombang kedua. Itu kan cuma istilah saja," katanya.

Bagi Ichsan, hal terpenting yang harus ditekankan dengan kenaikan kasus ini adalah bagaimana semua pihak terlibat dalam mendorong kebiasaan masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan.

Ichsan mengakui bahwa protokol kesehatan di masyarakat sudah mulai longgar. Menurutnya, kelonggaran protokol kesehatan itu dipengaruhi kabar mengenai adanya vaksin. 

"Saya juga melihatnya begitu. Jadi vaksin ini bukan satu-satunya jalan. Ini adalah langkah kedua sebenarnya. Langkah pertama adalah semuanya harus menjalankan protokol kesehatan.

Baca Juga: SPN Batua Pulangkan Siswa Calon Polisi usai 11 Positif COVID-19

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M: Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. 

Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya