Kamis Besok, Pemkot Makassar Mulai Tes Swab Massal di 9 Kecamatan

Swab massal sebelumnya menyasar 6 kecamatan

Makassar, IDN Times - Pemerintah Kota Makassar akan kembali melakukan tes swab massal sebagai salah satu langkah untuk mengantisipasi bertambahnya jumlah warga yang terpapar COVID-19. 

Sebelumnya, Pemkot Makassar telah memasifkan tes swab massal di 6 kecamatan yang menjadi episentrum penularan COVID-19, yaitu Rappocini, Tamalate, Panakkukang, Manggala, Tamalanrea, dan Biringkanayya. Kali ini, Pemkot menyasar 9 kecamatan lainnya yang tersisa dari 15 kecamatan yang ada.

"Iye, besok rencananya kita mulai," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Naisyah Tun Azikin, saat dikonfirmasi IDN Times, Rabu (23/9/2020).

1. Tes swab diharapkan membantu pemetaan pola penyebaran

Kamis Besok, Pemkot Makassar Mulai Tes Swab Massal di 9 KecamatanIlustrasi tes usap atau swab test. IDN Times/Bagus F

Sembilan kecamatan yang dimaksud adalah Kecamatan Tallo, Mamajang, Makassar, Mariso, Bontoala, Ujung Pandang, Ujung Tanah, Wajo, dan Kepulauan Sangkarrang.

Menurut Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin, tes swab massal ini sangat penting untuk menekan penyebaran COVID-19 di Kota Makassar. Hal itu dikarenakan cara ini bisa membantu pemerintah dalam memetakan pola penyebaran.

"Berdasarkan pola penyebaran, kita bisa mendapatkan angka positif rate. Positif rate ini suatu angka penting untuk menunjukkan berapa sih peluang keterpaparan warga Kota Makassar dari sekian populasi," kata Rudy.

Baca Juga: Sempat Kontak dengan Ketua KPU, Pj Wali Kota Makassar hanya Rapid Test

2. Pemkot target 5.000 tes swab

Kamis Besok, Pemkot Makassar Mulai Tes Swab Massal di 9 KecamatanIlustrasi tes usap atau swab test. IDN Times/Bagus F

Pemkot Makassar, kata Rudy, menargetkan dapat melakukan tes swab massal tahap pertama terhadap 5.000 orang. Namun tes yang dilakukan di 6 kecamatan sebelumnya hanya diikuti 2.500 warga. 

"Makanya ini terus kita lanjutkan hingga mencapai jumlah 5.000 tes. Tujuannya untuk mendapatkan peta data berupa tingkat positive rate," katanya.

Dari hasil PCR yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Makassar itu, tambah Rudy, tingkat positif rate Kota Makassar berada pada angka paling tinggi 5 persen.

Baca Juga: Bukan PSBB, Makassar Gelar Tes Swab Massal Tekan Corona

3. Rudy minta kesadaran masyarakat patuhi protokol kesehatan

Kamis Besok, Pemkot Makassar Mulai Tes Swab Massal di 9 KecamatanPj Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin (kedua dari kanan) saat konferensi pers di Posko Induk Gugus Tugas COVID-19 Makassar, Senin (21/9/2020). Humas Pemkot Makassar

Rudy pun berharap warga Kota Makassar memiliki kesadaran untuk melaksanakan protokol kesehatan tanpa perlu mendapatkan sanksi denda dari petugas di lapangan. 

"Walaupun ada sanksi-sanksi yang dicantumkan dalam perwali, kita harapkan itu tidak untuk dijalankan. Seyogyanya masyarakat kita tidak perlu takut dengan sanksi-sanksinya kalau punya niat untuk mendukung upaya-upaya kita untuk menyelamatkan Kota Makassar dari pandemik COVID-19," katanya.

Sebagai informasi, saat ini Pemkot Makassar juga tengah menjalankan Operasi Yustisi sebagai penegakan protokol kesehatan di tengah masyarakat. Ditambah juga dengan adanya aturan protokol kesehatan di dalam Perwali 51 dan Perwali 53 Tahun 2020.

Baca Juga: 19 Orang Dinyatakan Positif dari Hasil Swab Massal di Makassar

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya