Gugus Tugas: 70 Nakes di Sulsel Positif COVID-19

40 orang sudah sembuh, kata Jubir Gugus Tugas

Makassar, IDN Tim koes - Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sulawesi Selatan Prof Syafri Kamsul Arif menyebutkan bahwa sejauh ini tercatat ada 70 orang tenaga kesehatan (nakes) di daerahnya yang terkonfirmasi positif COVID-19. Jumlah ini merupakan akumulasi dari Maret hingga Juni 2020.

Syafri merespons informasi yang beredar di media sosial bahwa ada 70 residen di RS Pendidikan Universitas Hasanuddin yang terpapar virus corona. Safri menyatakan bahwa dari 70 orang yang positif, ada sekitar 40 orang yang sudah sembuh.

"Jadi tidak ada yang berkembang menjadi keadaan sedang, berat, bahkan kritis. Kita harapkan yang berkembang saat ini bisa seperti demikian," kata Prof Syafri, di Hotel Swiss Bell Hotel Makassar, Senin (22/6).

Baca Juga: Kasus di Sulsel Melonjak, Gugus Tugas: karena Tes Agresif

1. Kabar soal nakes di IRD tersisa dua orang dibantah

Gugus Tugas: 70 Nakes di Sulsel Positif COVID-19Tenaga medis ucapkan selamat ulang tahun untuk istrinya. Facebook.com/Trian

Prof Syafri yang juga merupakan Direktur RS Pendidikan Unhas Makassar  mengklarifikasi soal kabar yang beredar, bahwa hanya tinggal dua nakes di Instalasi Rawat Darurat (IRD) yang negatif COVID-19.

Dia membenarkan bahwa IRD RS Unhas memang sedang tutup, tapi bukan karena banyak nakes yang terpapar COVID-19.

"Klarifikasi kedua terkait hanya tinggal dua itu tidak benar. Bahwa mungkin terbalik, yang saat ini memang 2 dokter kita yang terkena di IRD. Makanya itu kami dari RS Unhas itu menutup (layanan IGD) bukan karena kami kurang, tapi memang kita mau memperbaiki alur yang ada di dalam," Syafri menerangkan.

2. Penutupan sementara layanan IGD karena direnovasi

Gugus Tugas: 70 Nakes di Sulsel Positif COVID-19(Ilustrasi) ANTARA FOTO/Olha Mulalinda

Dia menambahkan, penutupan sementara layanan IRD di RS Unhas dilakukan untuk memisahkan mana jalur untuk pasien infeksi dan non infeksi. Rencananya, layanan IGD akan kembali dibuka dalam pekan ini.

"Saya hanya berfikir kalau misalnya COVID-19 ini berakhir, kemudian ada infeksi yang lain, itu menjadi permanen untuk kemudian kita jadikan solusi untuk bagaimana membedakan kasus yang infeksi dan non infeksi. Jadi sama sekali bukan karena chaos karena tenaga kita," katanya.

Selain itu, menurut laporan yang diterimanya, Syafri juga menyebutkan bahwa hasil pemeriksaan cepat atau rapid test di RS Unhas yang dilakukan terhadap sekitar 300-an nakes, tidak ada satu pun nakes yang reaktif positif. 

3. Gugus Tugas akui terganggu pemberitaan negatif

Gugus Tugas: 70 Nakes di Sulsel Positif COVID-19(Ilustrasi virus corona) IDN Times/Arief Rahmat

Pada pernyataan tertulisnya, Syafri mengakui bahwa memang ada hal-hal kontra produktif yang mengiringi penanganan COVID-19. Dia menyebutkan, hal itu antara lain, kasus COVID-19 itu sendiri, egosektor dan inkoordinasi, serta pemberitaan negatif.

"Kita di posisi pemberitaan negatif. saya kira semua punya niat untuk memperbaiki COVID-19 tapi dengan cara yang kontraproduktif. Coba berikan masukan kepada tim, satgas dan kami sebagai konsultan, kita cari jalan keluarnya bersama," katanya.

Baca Juga: Dua Kali PSBB Tak Ampuh, Makassar Disarankan Lakukan Karantina Wilayah

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya