Disdik Sulsel: Penundaan Asesmen Nasional Tak Berdampak Signifikan

Makassar, IDN Times - Pelaksanaan Asesmen Nasional sebagai pengganti Ujian Nasional, diundur ke bulan September - Oktober 2021. Penyebabnya, tingkat penularan COVID-19 masih tinggi.
Menanggapi hal ini, Dinas Pendidikan Sulsel menilai pengunduran waktu tersebut tidak berdampak signifikan terhadap persiapan sekolah.
Sekretaris Dinas Pendidikan Sulsel, Hery Sujatmiko, menilai bahwa pengunduran waktu ini justru akan memberikan dampak positif bagi persiapan sekolah sebelum menerapkan asesmen.
"Ambil positifnya, penundaan justru memberi ruang agar pelaksanaan lebih bagus lagi. Saat ini kan masih dalam tahapan sosialisasi pelaksanaan nanti," ujar Hery, Minggu (24/1/2021).
1. Ditunda karena kasus COVID-19 masih meningkat
Asesmen Nasional merupakan kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sebagai pengganti Ujian Nasional (UN). Sejatinya, Asesmen Nasional ini rencana dilaksanakan sekitar Maret - Agustus 2021.
Karena melihat peningkatan jumlah kasus COVID-19, Kemendikbud memutuskan untuk mengundurnya ke bulan September - Oktober 2021 sambil mempersiapkan infrastruktur pendukung sekaligus penerapan protokol kesehatan dalam pelaksanaannya nanti.
2. Disdik Sulsel telah melakukan sosialisasi ke sekolah
Disdik Sulsel sendiri sejak beberapa bulan lalu sudah mulai memperkenalkan Asesmen Nasional sebagai pengganti Ujian Nasional tahun ini. Disdik telah mengumpulkan seluruh kepala Unit pelaksana teknis (UPT) SMA maupun SMK untuk memperkenalkannya.
Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Muhammad Jufri menjelaskan, bahwa meskipun Asesmen Nasional jadi pengganti Ujian Nasional namun hal itu tidak menjadi penentu kelulusan siswa.
"Asesmen Nasional ini berbeda dengan Ujian Nasional. Kalau Ujian Nasional ini jadi penentu kelulusan siswa, kalau asesmen ini tidak, makanya untuk SMA yang diikutkan asesmen itu bukan kelas 12 tapi justru yang jelas 11," katanya.
Baca Juga: Dinsos Sulsel Atur Jadwal Pemulangan Pengungsi Gempa Sulbar
3. Asesmen Nasional disebut akan jadi penentu keberhasilan sekolah
Jufri menjelaskan Asesmen Nasional, akan dilakukan dengan menggunakan tiga instrumen, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Literasi-Numerasi, Survei Karakter, dan Survey Lingkungan Belajar.
Ketiga instrumen itu nantinya dipergunakan untuk perbaikan kualitas belajar mengajar sehingga akan meningkatkan hasil belajar murid.
"Sekalipun ini tidak menjadi penentu bagi kelulusan siswa, tetapi ini menjadi penting karena fungsi Asesmen Nasional ini akan menjadi ukuran atau barometer tentang keberhasilan sekolah." kata Jufri.
Baca Juga: Puslitbang Kebencanaan Unhas Petakan 4 Jenis Ancaman Bencana di Sulsel