Didemo, Pemprov Sulsel Ajak Warga Pulau Lae-Lae Diskusi soal Reklamasi

Akan sosialisasikan masalah AMDAL

Makassar, IDN Times -  Warga Pulau Lae-Lae kembali menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Senin (4/9/2023). Para warga menolak reklamasi di wilayah pulau tersebut.

Menyikapi penolakan tersebut, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Sulsel yang juga Ketua Tim Evaluasi Reklamasi, Ichsan Mustari, menyatakan siap berdiskusi bersama warga perihal reklamasi itu. Menurutnya, ada kesalahpahaman sehingga masyarakat menolak reklamasi.

"Ada mis komunikasi antara masyarakat dengan pihak pengelola PT Yasmin bahwa dengan adanya reklamasi nanti bahkan masyarakat itu tidak sejahtera. Justru terbalik, kita membuat ini agar destinasi wisata bisa tercipta masyarakat sekitarnya bisa diberdayakan," kata Ichsan usai menemui para demonstran.

1. Pemprov sebut reklamasi dilaksanakan berdasarkan regulasi

Didemo, Pemprov Sulsel Ajak Warga Pulau Lae-Lae Diskusi soal ReklamasiParade laut tolak reklamasi Pulau Lae-Lae dilakukan warga dan aktivis depan pantai Losari Makassar. (Dahrul Amri/IDN Times Sulsel)

Ichsan mengatakan bahwa reklamasi Pulau Lae-Lae memiliki dasar regulasi yang jelas. Karena itu, Ichsan meyakinkan warga bahwa pemerintah tidak akan mengkhianati mereka.

Reklamasi ini akan dilaksanakan mengacu pada Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 3 Tahun 2022 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2022-2041 serta diperkuat Peraturan Gubernur Nomor  14 Tahun 2021 tentang Pembangunan Destinasi Wisata Bahari di Pulau Lae-Lae.

"Jadi tidak mungkinlah kita mau mengkhianati rakyat. Kita hadir kan untuk rakyat. Bapak gubernur selama ini selalu menyampaikan amanah kita untuk selalu memikirkan melakukan semua hal untuk rakyat. Tidak lebih dari itu," kata Ichsan.

2. Pemprov akan sosialisasikan soal AMDAL

Didemo, Pemprov Sulsel Ajak Warga Pulau Lae-Lae Diskusi soal ReklamasiWarga memasang spanduk penolakan reklamasi Lae-Lae di pagar Kantor Gubernur Sulsel, Senin (4/9/2023). IDN Times/Asrhawi Muin

Salah satu hal yang juga disesalkan oleh warga Pulau Lae-Lae yaitu tidak adanya komunikasi terkait rencana reklamasi tersebut. Menurut warga, mereka tidak pernah ditanyai apakah bersedia apabila wilayah tangkapnya direklamasi atau tidak. 

Pada 15 Juni 2023 lalu, perwakilan Pemprov Sulsel datang dengan maksud berdiskusi. Namun warga justru menolak kedatangan tim Pemprov Sulsel. Mereka tidak ingin apabila nantinya Pemprov malah memaksa kehendak agar warga setuju untuk reklamasi. 

Terkait hal ini, Ichsan mengakui pihaknya memang telah ditolak dan dilarang masuk ke pulau itu padahal mereka ingin mendiskusikan terkait AMDAL. Kendati demikian, Pemprov masih tetap akan mendiskusikan hal ini kepada warga khususnya terkait masalah AMDAL.

"Semua proses reklamasi sebelumnya itu kan didahului dengan AMDAL. Itu didiskusikan dengan masyarakat sekitar. Mungkin itu bisa diperiksa kalau memang itu tidak sesuai prosedur," kata Ichsan.

Baca Juga: HUT RI, Warga Pulau Lae-Lae Makassar Gaungkan Merdeka dari Reklamasi

3. Warga Pulau Lae-Lae bersikeras menolak reklamasi

Didemo, Pemprov Sulsel Ajak Warga Pulau Lae-Lae Diskusi soal ReklamasiWarga Pulau Lae-lae menggelar aksi demonstrasi menolak reklamasi di depan gedung DPRD Sulsel, Rabu (17/5/2023). IDN Times/Istimewa

Hasbi Assidiq, Pengabdi Bantuan Hukum LBH Makassar yang mendampingi warga Laelae mengatakan proses perencanaan reklamasi itu tidak mendengarkan perspektif warga Laelae. Warga tidak dilibatkan apakah mereka setuju atau tidak wilayah tersebut direklamasi 

"Mereka hanya melakukan sosialisasi yang tentu kita tahu sosialisasi hanya bersifat satu arah," kata Hasbi.

Hingga kini, warga masih terus menolak reklamasi itu. Warga tidak ingin ruang hidupnya dirampas begitu saja karena reklamasi. Seperti diketahui, mayoritas warga Lae-Lae merupakan nelayan.  

"Jadi, ketika misalnya reklamasi itu dilakukan, maka hal tersebut akan menimbulkan masalah pada warga Lae-Lae itu sendiri. Mereka akan kehilangan ruang penghidupan di wilayah mereka," kata Hasbi.

Baca Juga: Siapa Pun Gubernur Sulsel, Warga Lae-Lae Tetap Tolak Reklamasi

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya