Deteksi COVID-19 dengan GeNose Mulai Diuji Coba di Makassar 

Hasilnya dibandingkan dengan PCR

Makassar, IDN Times - Metode tes COVID-19 lewat embusan napas yaitu GeNose mulai diuji coba di Kota Makassar, Sulawesi Selatan hari ini, Rabu (7/4/2021). Uji coba bakal digelar di Lapangan Karebosi.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto mengatakan GeNose diuji coba untuk dibandingkan hasilnya dengan tes swab PCR. Meski, secara pribadi dia cukup yakin dengan hasil GeNose karena sudah menjadi persyaratan untuk penerbangan.

"Tapi untuk meyakinkan seluruh masyarakat Makassar makanya kami adakan pengujian ini," kata Danny usai menerima tim GeNose di kediamannya di Jalan Amirullah Makassar, Selasa malam, 6 April 2021.

Baca Juga: Makassar Bakal Uji Coba Sekolah Tatap Muka pada April

1. Uji coba diikuti ASN Pemkot Makassar

Deteksi COVID-19 dengan GeNose Mulai Diuji Coba di Makassar Alat GeNose besutan peneliti UGM. Dok: istimewa

Danny menjelaskan, uji coba dipusatkan kepada ASN lingkup Pemkot Makassar. Uji coba ini diikuti 500 orang yang dibagi menjadi dua grup, masing-masing 250 orang. 

Masing-masing peserta uji coba akan menjalani tes dengan GeNose dan PCR. "Dua kali pemeriksaan satu orang," katanya.

2. Perangkat GeNose yang tiba di Makassar baru 10 unit

Deteksi COVID-19 dengan GeNose Mulai Diuji Coba di Makassar GeNose, alat Deteksi COVID-19 Lewat Hembusan Nafas Milik UGM. IDN Times/Siti Umaiyah

Menurut Danny, penggunaan GeNose sangat ramah dan mudah digunakan dibandingkan dengan PCR. Jika hasil uji coba ternyata GeNose unggul, maka Danny menilai tidak perlu lagi menggunakan PCR.

Sejauh ini, baru sepuluh unit alat GeNose yang didatangkan. Jika hasil GeNose lebih akurat maka Danny akan menambahnya untuk ditempatkan di setiap kelurahan.

"Kalau teruji, kita pesan 153 untuk semua kelurahan. Yang sepuluh ini saya akan taruh di perbatasan. Kemudian, 153 berhasil, maka kita akan naikkan lagi," kata Danny.

3. Akurasi GeNose disebut 90 persen

Deteksi COVID-19 dengan GeNose Mulai Diuji Coba di Makassar Mesin GeNose. Dok. Humas Pemprov Jateng

Co-inventor GeNose C19, Dian K. Nurputra, mengatakan akurasi alat tersebut berdasarkan hasil uji eksternal sejauh ini berada di kisaran 90 - 92 persen. Tapi itu jika SOP dikerjakan dengan baik. 

Jika tidak sesuai SOP, maka hasilnya juga tidak akurat. Namun dia memastikan bahwa petugas yang akan melakukan uji coba benar-benar sudah terlatih mengerjakan SOP. 

"Tapi sejauh ini 90-an persen. Besok kita uji coba eksternal GeNose versus PCR berapa perbandingannya," katanya.

Dia menyebutkan kesalahan yang bisa menggangu akurasi mesin GeNose yaitu jika orang berkerumun di dekat mesin. Karena itu bisa mempengaruhi fungsi mesin.

"Jadi mesinnya bisa membau napas Anda semua. Jadi harusnya memang pemeriksaan yang betul di ruang terbuka seperti besok di Lapangan Karebosi sudah di-setting tidak akan terjadi kerumunan itu malah yang betul," katanya.

Baca Juga: GeNose C19 Resmi Jadi Syarat Naik Pesawat Mulai Hari Ini

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya