Dapur Umum Posko COVID-19 Luwu Siapkan 300 Porsi Makanan Tiap Hari
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Di tengah pandemik COVID-19, Pemerintah Kabupaten Luwu bersinergi dengan TNI dan Polri mendirikan dapur umum yang berada di kantor Camat Belopa, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Dapur umum Posko Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Luwu ini pun dikunjungi oleh Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah yang didampingi Bupati Luwu Basmin Mattayang, Minggu (10/5).
"Kami sampaikan terima kasih atas kunjungan Bapak Gubernur, termasuk Bupati dan pejabat lainnya, ini menambah semangat kami di dapur dan untuk melayani sesuai dengan protap yang ada," kata Danramil 03/Belopa Kapten CBA Marten Luther.
1. Mampu memproduksi hingga 300 paket makanan tiap hari
Dapur ini didirikan untuk membantu masyarakat yang terdampak COVID-19. Dalam sehari, dapur tersebut mampu membuat 300 paket makanan untuk dibagikan kepada mereka yang terdampak.
"Kemarin kami siapkan 300, itu juga jumlahnya di luar personel TNI-Polri yang berjaga di Pos, baik itu untuk Dishub, Badan Bencana dan dari Tagana," kata Marten lagi.
2. Ditujukan untuk masyarakat kecil
Marten menyebutkan menu yang disajikan berupa nasi putih, ayam goreng kecap, telur balado, termasuk sayur-sayuran. Untuk hari ini ada bubur kacang ijo sebagai tambahan menu buka puasa.
"Sajian ini ditujukan untuk masyarakat terdampak, seperti tukang becak, atau mereka yang tidak memiliki lapangan kerja, juga mereka yang tidak memiliki uang untuk berbuka puasa," lanjutnya.
Baca Juga: Gubernur Sulsel Akui Belum Mampu Menekan COVID-19 di Daerahnya
3. Menerapkan 5 T saat mendistribusikan makanan
Dalam proses memasak, kata Marten, anggota tim dibagi tugas, mulai dari belanja, meracik, memasak, mengemas, hingga menyajikan makanan semuanya harus dipastikan higienis dan dilengkapi sanitasi yang sehat.
Selain itu, dalam proses memasak juga harus memperhatikan aturan di dapur seperti memakai masker, tutup kepala, celemek, dan memperhatikan daftar menu dan gizi makanan terjamin.
"Saat distribusi makanan harus perhatikan 5 T, yakni tepat pada jumlah, mutu, sasaran, tepat guna dan tepat waktu. Semoga pengabdian kita kepada masyarakat, menjadi amal ibadah bagi TNI, Polri, pemerintah bersama rakyat, kita menjadi negara kuat," katanya.
Baca Juga: Klaster Kapurung Parepare, dari Makan Bareng Berakhir Positif Corona