Danny Minta Warga Makassar Waspadai COVID-19 Varian MU

Berpeluang gelombang ketiga jika tak disiplin prokes

Makassar, IDN Times - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto meminta warganya mewaspadai varian baru virus corona yaitu varian MU.

Danny mengingatkan semua unsur untuk mempersiapkan diri menghadapi virus varian MU atau Lambda yang mempunyai daya tular yang lebih kencang.

"Varian ini masih misterius juga, tapi yang jelas kita harus belajar dari pengalaman varian delta dan tetap perhatikan protokol kesehatan," kata Danny pada rapat koordinasi tentang penanganan COVID-19 di Aula Sudirman Makodim 1408/BS Makassar, Senin (6/9/2021).

Baca Juga: PPKM Level 4 Makassar Berakhir Hari Ini, Bakal Diperpanjang?

1. Masyarakat tetap harus menerapkan 3 M

Danny Minta Warga Makassar Waspadai COVID-19 Varian MUIlustrasi memakai masker. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

Danny juga menjelaskan, untuk mengantisipasi varian MU atau Lambda, kita perlu belajar pengalaman. Yakni menerapkan kebiasaan lama menjadi kebiasaan baru berupa praktik 3M: memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun.

"Yakni dengan menjaga adaptasi sosial di masyarakat, di mana masyarakat sudah berpindah memakai masker jangan sekali kali buka masker memakai masker, menjaga inovasi, menjaga kolaborasi bersama TNI - Polri serta bagaimana kita bergerak serentak secara kolektifitas," jelasnya.

2. Kasus COVID-19 Makassar melandai

Danny Minta Warga Makassar Waspadai COVID-19 Varian MUilustrasi infeksi virus corona COVID-19 (IDN Times/Mardya Shakti)

Jika melihat angka terakhir, kata Danny, status Makassar seharusnya sudah menuju zona kuning atau level 2. Dia menyebut kunci sukses menurunkan angka COVID-19 di Kota Makassar adalah berkat kolaborasi Pemkot Makassar bersama unsur TNI Polri. 

"Olehnya itu kami bersama TNI Polri tidak akan lengah untuk terus mengingatkan masyarakat, karena beberapa kota yang baru saja zona hijau kini kembali jadi zona hitam, jadi hati hati kita tidak bisa memandang enteng," kata Danny.

Kasus COVID-19 di Makassar memang menurun beberapa pekan terakhir. Di bulan Juli hingga Agustus, kasus di Makassar pernah menembus 600 kasus dalam sehari tapi sepekan terakhir kasus justru melandai dengan kasus harian tak mencapai 100. Kemarin saja, hanya ada 12 kasus baru di Makassar.

3. Epidemiolog sebut daya tular varian MU tak setinggi varian Delta

Danny Minta Warga Makassar Waspadai COVID-19 Varian MUIDN Times/Reja Gussafyn

Sementara itu, Epidemiolog Universitas Hasanuddin Prof Ridwan Amiruddin mengatakan varian MU memiliki daya tular yang tidak lebih tinggi dari varian Delta, meski begitu tetap harus diwaspadai karena varian ini memiliki kemampuan beradaptasi yang lebih baik.

"Sekarang ini kan trennya semua kasus baik nasional maupun provinsi, menurun. Yang dikhawatirkan apakah varian MU ini meningkatkan gelombang baru atau gelombang ketiga," kata Ridwan.

Menurut Ridwan, peluang untuk masuk ke gelombang ketiga tetap terbuka jika tidak ada pembatasan pintu masuk di bandara maupun pelabuhan. Belum lagi jika protokol kesehatan semakin longgar.

"Artinya virus apapun jenisnya sepanjang disiplin dengan protokol kesehatan itu bisa dikontrol," katanya.

4. Tracing dan testing tetap dimaksimalkan

Danny Minta Warga Makassar Waspadai COVID-19 Varian MUIlustrasi Swab Test. (ANTARAFOTO/Basri Marzuki)

Ridwan menyatakan untuk mencegah masuknya varian MU ke Makassar maka semua pendatang harus dimonitor dengan baik. Alamat tujuan mereka harus dilacak supaya ketika ada indikasi varian-varian tertentu seperti Delta atau MU maka bisa segera dihentikan.

"Kemudian di pertahanan dalam kota misalnya. Maka setiap warga kota harus tetap dengan protokol kesehatan, meningkatkan cakupan vaksin dan kasus-kasus yang ada sekarang harus tetap dijalankan misalnya tracing, testing harus dimaksimalkan," kata Ridwan.

Baca Juga: Vaksinasi COVID-19 Dosis Pertama di Makassar Capai 50 Persen

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya