PPKM Level 4 Makassar Berakhir Hari Ini, Bakal Diperpanjang?
Posko Satgas di salah satu pintu masuk Mal Panakkukang Makassar, Senin (3/5/2021). IDN Times/Asrhawi Muin
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4 berakhir di Kota Makassar hari ini, Senin (6/9/2021). PPKM diperpanjang sejak 24 Agustus lalu.
Pemerintah Kota Makassar belum menentukan apakah masa PPKM Level 4 masih akan diperpanjang atau justru turun level. Sejauh ini, Pemkot masih menunggu arahan dari pemerintah pusat.
"Kita lagi menunggu, tapi yang jelas kita pasti turun kelas. Kita sekarang kan sudah oranye, itu level 3," kata Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto, di Makassar, Minggu,(5/9/2021).
1. Makassar target penurunan status jadi zona kuning
.jpg)
Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)Danny sangat berharap PPKM Makassar bisa turun ke level 3 karena telah berstatus zona oranye. Apalagi kasus positif COVID-19 di Makassar juga cenderung menurun maka bukan tidak mungkin jika statusnya berubah menjadi kuning.
"Mudah-mudahan kita bisa dapat kuning. Karena kalau melihat angka-angka (kasus harian) seperti ini, kita sepertinya sudah bisa kuning," jelasnya.
2. Danny ingin PPKM turun level
Ilustrasi PPKM Darurat. IDN Times/ istimewaSebelumnya, Danny memang sempat menyatakan bahwa semestinya wilayahnya sudah bisa menerapkan PPKM Level 3. Karena hal itu mengacu pada tren penurunan kasus harian positif COVID-19 di Makassar.
Selama beberapa pekan terakhir, Makassar memberlakukan PPKM Level 4 karena saat itu masih dalam zona merah. Namun Makassar saat ini telah berstatus oranye sehingga PPKM juga diharapkan turun level.
"Yang bikin status pemerintah pusat, kita sabar saja.
3. Kasus COVID-19 terus mengalami penurunan
Ilustrasi (IDN Times/Sukma Shakti)Berdasarkan data Satgas COVID-19 Sulsel, per29 Agustus - 4 September 2021, jumlah kasus harian positif COVID-19 di Makassar terlihat mengalami penurunan. Berbeda pada Juni - Agustus di mana kasus pernah mencapai 600 dalam sehari dengan kasus aktif lebih dari 3.000 kasus.
Kini, kasus harian nyaris tak lagi mencapai 100. Kasus terbanyak pada periode tersebut hanya 104 kasus baru pada 1 Agustus. Tapi sehari sebelumnya, kasus hanya bertambah hanya 16 kasus dalam sehari pada 30 Agustus.
