BNPB Evaluasi Penanganan PMK di Sulsel

Sulsel target zero PMK pada Desember 2022

Makassar, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) mengevaluasi penanganan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di Sulawesi Selatan (Sulsel). Hal itu disampaikan Deputi III Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Fajar Setyawan S.I.P saat berkunjung ke Kantor Gubernur Sulsel, Selasa (4/10/2022).

Fajar menyebutkan ada 4 hal yang dievaluasi yaitu strategi bio resque security, vaksinasi, pemberian obat, dan pemotongan bersyarat. Kemudian BNPB juga akan mengevaluasi masalah testing dan labeling sapi yang telah divaksinasi.

"Harapan kita, untuk Sulsel nanti progres semakin bagus, yang sakit berkurang dan yang sembuh bertambah. Yang mati nol sehingga insyaallah dalam waktu dekat Sulsel nanti bisa terbebas dari PMK," kata Fajar.

1. Edukasi mengenai vaksinasi PMK perlu ditingkatkan

BNPB Evaluasi Penanganan PMK di SulselIlustrasi hewan ternak. IDN Times/Asrhawi Muin

Fajar menyebutkan ada beberapa kendala dalam proses vaksinasi. Di antaranya ketidaktahuan masyarakat mengenai vaksinasi PMK. 

"Maka tugas dari kami untuk menyampaikan ini loh pentingnya vaksin. Untuk kebaikan bersama, supaya sapinya sehat, gemuk dan bisa dijual gampang," kata Fajar.

Dia juga menjelaskan surat edaran dari Satgas nasional telah mengatur bahwa untuk perpindahan sapi karena alasan dijual pada zona tertentu boleh boleh saja. 

"Dari zona merah ke zona merah asal langsung dipotong. Dari zona hijau ke zona hijau boleh. Artinya kami tidak akan mematikan masalah ekonomi masyarakat. Ada beberapa kemudahan kok," katanya.

2. BNPB apresiasi penanganan PMK di Sulsel

BNPB Evaluasi Penanganan PMK di Sulselilustrasi pemeriksaan hewan kurban (ANTARA FOTO/Siswowidodo)

Lebih lanjut Fajar mengapresiasi penanganan PMK di Sulsel yang dinilainya berjalan baik. Hal itu terlihat dari jumlah kasus PMK yang mulai menurun.

Sejauh ini, lebih dari 7.000 kasus PMK tercatat di Sulsel. Namun kini hanya tersisa sekitar 3.000 kasus PMK.

"Artinya progres sudah berjalan bagus. Cuma kita kan evaluasi nanti biar lebih cepat 3.000 itu teratasi," katanya.

3. Sulsel target zero PMK

BNPB Evaluasi Penanganan PMK di SulselIlustrasi lalu lintas ternak. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Sementara itu, Sekretaris Daerah Sulsel Abdul Hayat Gani menjelaskan pihaknya telah memetakan wilayah terkena PMK. Pihaknya akan mendatangi tiga daerah yang menjadi fokus yaktu Maros, Jeneponto dan Gowa. 

"Untuk memastikan dari 3.000 itu seperti apa yang efektif. Mengecek vaksinasi yang ada, stok yang lainnya, sehingga kita di penghujung Desember ini sudah bisa zero PMK," katanya.

Menurut Hayat, penanganan PMK sejauh ini berjalan lancar. Dia mengklaim penanganan PMK telah berjalan sesuai dengan SOP. 

"Bisa pindah dengan catatan, sama-sama zona merah. Tapi harus dipotong, bukan untuk diternak lagi. Itu cara-cara yang tadi," katanya.

Baca Juga: BNPB Minta Pemprov Sulsel Percepat Penuntasan Kasus PMK

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya