Atasi Banjir, Makassar akan Bikin Kolam Regulasi dan Kanal Baru

Pengerukan sungai sebagai langkah awal

Makassar, IDN Times - Pemerintah Kota Makassar bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang, akan segera membuat kolam regulasi seluas 50 hektare, sebagai solusi penanganan banjir akibat pendangkalan beberapa sungai.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto telah bertemu dengan pihak BBWS, Sabtu, 13 Maret 2021, untuk membahas rencana itu. Kolam regulasi disebut merupakan solusi untuk banjir di daerah Kodam III.

“Setidaknya ada usaha-usaha yang nyata untuk rakyat," ujar Danny seperti dalam siaran pers yang diterima, Minggu (14/3/2021).

1. Pengerukan sungai jadi langkah awal

Atasi Banjir, Makassar akan Bikin Kolam Regulasi dan Kanal BaruKondisi banjir yang merendam rumah warga di Perumnas Antang Blok 8, Makassar, Kamis (11/3/2021). IDN Times/Asrhawi Muin

Akan tetapi, untuk langkah awal Pemkot Makassar akan mengeruk Sungai Biringjene yang terletak di perbatasan Makassar-Maros. Sungai tersebut akan dikeruk dengan menggunakan alat berat dan berada di bawah pengawasan BBWS Pompengan Jeneberang.

Tidak hanya di wilayah Kodam III, Pemkot juga berencana membuat penanggulangan banjir di wilayah Antang. Sebagaimana diketahui, Perumnas Antang juga menjadi salah satu lokasi yang kerap dilanda banjir setiap tahun.

"Untuk penanggulangan banjir di Antang itu kami akan membuat kanal. Tapi langkah awal juga kita mau buat garis air kordinasi camat dan perumahan-perumahan di sekitarnya,” sebut Danny. 

2. Paccerakkang dan Antang jadi titik banjir paling kronis

Atasi Banjir, Makassar akan Bikin Kolam Regulasi dan Kanal BaruBanjir di Perumnas Antang, Kelurahan Tamangapa, Kecamatang Manggala, Makassar. IDN Times/Sahrul Ramadan

Berdasarkan hasil diskusinya dengan pihak BBWS Pompengan Jeneberang, Danny menyebutkan wilayah Paccerakkang dan Antang merupakan titik banjir paling kronis di Makassar.

"Di Paccerakkang itu disebabkan dangkalnya sungai Biringjene yang biasa juga disebut dengan Sungai Bangkala,” katanya.

Sementara di Antang, banjir disebabkan karena aliran Sungai Tallo yang tertutup akibat pembangunan perumahan. Imbasnya, sungai tersebut tidak mampu membendung aliran air dari Sungai Jeneberang.

Baca Juga: Danny: Banjir di Makassar karena Aliran Sungai Terhalang Perumahan

3. BBWS segera susun jadwal pengerjaan

Atasi Banjir, Makassar akan Bikin Kolam Regulasi dan Kanal BaruKondisi banjir di Perumnas Antang blok 8 Makassar, Kamis (11/3/2021). IDN Times/Asrhawi Muin

Sementara itu, Kepala BBWS Pompengan Jeneberang, Adenan Rasyid, mengatakan pihaknya akan segera ke lapangan untuk mengecek kesiapan dan hal-hal yang dibutuhkan. 

Untuk eksekusinya, Adenan mengaku pihaknya akan menetapkan pengerjaan jangka pendek terlebih dahulu sambil mendetailkan dan menyusun jadwal pengerjaan jangka panjang. 

“Kita sudah ada peta dan solusinya kita akan ke lapangan untuk mengeksekusi. Nanti kita segera membuat kolam regulasi, Jambua namanya. Itu luasnya 50 Ha,” jelasnya.

Baca Juga: 5 Rekomendasi WALHI Sulsel Agar Banjir Makassar Tidak Terulang 

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya