Angka Reproduksi Virus Corona 12 Daerah di Sulsel Diklaim di Bawah 1

Walau hari ini ada tambahan 31 kasus baru di Sulsel

Makassar, IDN Times - Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Ichsan Mustari menyebutkan ada 12 daerah di Sulsel yang aman dari COVID-19 karena angka reproduksi efektif (Rt) di bawah 1. 

"Sebanyak 12 wilayah yang dinyatakan aman dan dikelompokkan dalam Rt di bawah satu dengan jumlah pasien positif nol," kata Ichshan Mustari dalam siaran persnya, Minggu (31/05).

Daerah-daerah yang telah dinyatakan aman dari COVID-19 masing-masing, Bantaeng, Barru, Bulukumba, Enrekang, Jeneponto, Selayar, Pangkep, Tana Toraja, Toraja Utara, Wajo, Palopo, dan Pinrang.  

1. Angka kesembuhan di Sulsel semakin meningkat

Angka Reproduksi Virus Corona 12 Daerah di Sulsel Diklaim di Bawah 1ANTARA FOTO/HO

Menurut Ichsan, adanya 12 kabupaten yang dinyatakan aman ini membuktikan bahwa kasus COVID-19 di Sulsel semakin menurun. 

"Sampai saat ini angka kesembuhan semakin tinggi dan kasus COVID-19 semakin menurun bahkan angka reproduksi (Rt) virus pun bahkan menurun di posisi di bawah satu yang sebelumnya capai angka 3,8," jelas Ichsan.

Hingga saat ini, tercatat sudah ada 569 orang yang dinyatakan sembuh dari total sebanyak 1.541 kasus di Sulsel. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan angka meninggal dunia yang berjumlah 74 orang. 

2. Harapan gubernur bahwa COVID-19 akan tuntas akhir Mei disebut berdasarkan kurva

Angka Reproduksi Virus Corona 12 Daerah di Sulsel Diklaim di Bawah 1Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah. IDN Times/Istimewa

Ichsan juga menyinggung sedikit soal pernyataan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah yang beberapa waktu lalu menyatakan harapan agar COVID-19 di Sulsel tuntas akhir bulan Mei 2020. 

Menurut Ichsan yang juga Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulsel ini, pernyataan gubernur soal harapan tersebut dapat dimaknai bahwa proses penanganan COVID-19 segera berakhir.

"Pernyataan itu berlandaskan pada indikator bahwa pada pertengahan Mei 2020, kurva orang yang terpapar COVID-19 di Sulsel melandai. Jumlah pasien yang sembuh mencapai 39 persen lebih. Ini rasio tertinggi secara nasional," tuturnya.

Baca Juga: Penularan COVID-19 Masih Tinggi, Sulsel Belum Bisa Terapkan New Normal

3. COVID-19 di Sulsel disebut melandai pada akhir Mei 2020

Angka Reproduksi Virus Corona 12 Daerah di Sulsel Diklaim di Bawah 1ANTARA FOTO/Arnas Padda

Ichsan juga menjelaskan bahwa COVID-19 memang tidak akan habis sama sekali hingga vaksin dan obatnya ditemukan. Meski begitu, penyakit ini tetap bisa ditangani secara medis dalam kondisi normal. 

Jumlah persediaan kamar rumah sakit, kata Ichsan, jauh melebihi cukup. Demikian pula dengan ketersediaan dokter dan fasilitas untuk karantina terpusat. Indikator-indikator tersebut dan sistem penanganan yang tertata baik dilakukan terpusat di Makassar diharapkan bahwa pandemik COVID-19 di Sulsel selesai akhir Mei 2020.

"Pandemik COVID-19 memang berangsur melandai. Kejadian luar biasa atau pandemiknya yang diharap selesai pada akhir Mei 2020. Virus COVID-19 tidak akan hilang, tetapi menjadi sakit biasa. Bukan lagi kajadian luar biasa atau pandemik," katanya.

Baca Juga: [UPDATE] Tambah 31 Kasus, Total Positif COVID-19 di Sulsel Jadi 1.541 

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya