Alih Fungsi Lahan Disebut Jadi Penyebab Tanah Longsor di Palopo
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Longsor yang terjadi di Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel) diduga terjadi karena alih fungsi lahan di kawasan tersebut.
Menurut Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, curah hujan yang tinggi dan terus-menerus hanya merupakan faktor pendukung terjadinya longsor.
"Mungkin salah satu penyebab, dugaan sementara, tentu pasti ada perubahan alih fungsi lahan yang terjadi di atas (dataran tinggi). Didukung oleh curah hujan yang tinggi sehingga penghubung antara palopo dan toraja sudah terputus," kata Nurdin, Jumat (26/6/2020) malam.
1. Masyarakat setempat diminta tidak bermukim di lokasi rawan longsor
Nurdin mengaku pihaknya sudah pernah meninjau lokasi rawan longsor di Kota Palopo beberapa minggu lalu. Setelah melihat kondisi di sana, Nurdin meminta masyarakat setempat tidak bermukim lagi di kawasan itu.
"Sebenarnya kami tinjau beberapa minggu yang lalu, kita sudah lihat dan memang pada saat itu kita sudah menyampaikan pada seluruh masyarakat untuk tidak lagi bermukim di sana," kata Nurdin.
2. Jalur yang terputus dibuatkan jalur alternatif
Untuk mengatasi jalan yang terputus akibat tertutup material longsor, Nurdin mengatakan pihaknya sudah membuka jalur baru dari Rantepao, Kabupaten Toraja Utara ke Bua di Kabupaten Luwu. Dia menilai jalur ini jauh lebih dekat dan medannya juga tidak terlalu ekstrem.
"Tentu kita berharap teman-teman dari Balai Jalan Nasional bisa segera mengambil langkah-langkah di sana. Tapi kita tetap pantau terus," katanya.
Baca Juga: Tim Gegana Evakuasi Mortir Aktif dari Pemukiman di Palopo
3. Tidak ada laporan korban jiwa
Nurdin menyampaikan bahwa menurut laporan yang dia terima dari Wali Kota Palopo, hingga saat ini tidak tidak ada laporan soal adanya korban jiwa dari peristiwa tanah longsor tersebut.
"Alhamdulillah sampai hari ini tidak ada korban jiwa. Yang pasti saya waktu meninjau semua rumah-rumah di situ tidak ada lagi yang berpenghuni," kata Nurdin.
Baca Juga: Longsor di Palopo, Satu Rumah Masuk Jurang, Akses ke Toraja Terputus