TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sebagian Warga Selayar Masih Mengungsi Pascagempa NTT

BPBD Selayar masih mendata ulang jumlah pasti pengungsi

Warga Selayar, Sulawesi Selatan, mengungsi usai gempa M 7,4 di Laut Flores, Nusa Tenggara Timur, Selasa (14/12/2021). (Dok. BNPB)

Makassar, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, memantau sebagian warga masih bertahan di lokasi pengungsian pascagempa M 7,4 di Laut Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (14/12/2021).

Selayar merupakan daerah terdekat dengan titik gempa, sehingga jadi salah satu daerah terdampak parah. Menurut perkiraan awal, ada sekitar 3.900 warga, terutama di wilayah pulau terluar, yang mengungsi. Selain karena rumahnya rusak, warga yang mengungsi mengkhawatirkan gempa susulan.

"Kita belum tahu apakah sudah ada yang kembali atau belum, tapi informasinya sementara sebagian besar di sana masih ada di lokasi pengungsian," kata Kepala BPBD Selayar Ahmad Ansar saat dihubungi IDN Times, Kamis (16/12/2021).

Baca Juga: Usai Dilanda Gempa M 7,4, Kabupaten Selayar Berstatus Tanggap Darurat

1. BPBD terus perbarui data dampak gempa

Sebuah rumah di Kabupaten Selayar rusak setelah gempa di Laut Flores, Selasa (14/12/2021). IDN Times/Istimewa

Menurut laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sekitar 3.900 warga mengungsi di 17 titik di Selayar. Mereka tersebar di dua kecamtan yang terdampak parah, yakni Pasimarannu dan Pasilambena.

Menurut Ansar, data itu bersifat sementara. BPBD Selayar masih terus menghimpun data terbaru dampak gempa, termasuk jumlah pengungsi. Sedangkan pengungsi rata-rata adalah orang yang mengevakuasi diri secara mandiri saat terjadi gempa.

"Yang 3900-an itu belum riil. Itu kan data pas hari pertama karena orang semua lagi sibuk," katanya.

2. Sebanyak 510 rumah rusak

Ilustrasi Gempa (IDN Times/Arief Rahmat)

Data sementara BPBD Selayar, hingga Rabu malam, tercatat sedikitnya 274 rumah rusak berat dan 236 rusak ringan. Sehingga total rumah rusak akibat gempa mencapai 510 rumah.

Selain itu ada tiga sekolah rusak, dua gudang, serta dua tempat ibadah. Gempa juga membuat jalan-jalan retak.

Untuk korban luka-luka, BPBD Selayar belum bisa memastikan. Data awal enam orang terluka kemungkinan bertambah. "Karena jangan sampai simpang siur datanya, nanti kami informasikan lagi kalau sudah didata ulang," ujar Ansar.

Baca Juga: BNPB: 134 Rumah di Selayar Rusak Berat karena Gempa NTT

Berita Terkini Lainnya