TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Masjid Raya Makassar Siap Tampung Ribuan Orang untuk Iktikaf

Biasanya jemaah berdatangan dari luar Kota Makassar

Masjid Raya Makassar. IDN Times/Sahrul Ramadan

Makassar, IDN Times - Masjid Raya Kota Makassar siap menampung ribuan jemaah untuk iktikaf pada Ramadan 1443 Hijriah tahun ini. Iktikaf merupakan ibadah berdiam diri di masjid, terutama pada 10 malam terakhir di bulan Ramadan.

Imam Masjid Raya Makassar H Musakka mengatakan, pada tahun ini diperkirakan kembali ramai orang-orang yang datang untuk tinggal di masjid. Gelombang jemaah mulai terlihat sejak awal Ramadan.

"Sudah mulai berdatangan jemaah bahkan sejak hari pertama Ramadan. Kalau estimasinya itu ada 5000-an jemaah yang ikut ibadah, khusus untuk iktikaf," kata Musakka kepada IDN Times, Jumat (15/4/2022).

Baca Juga: 5 Hal Unik tentang Itikaf Saat Ramadan yang Harus Kamu Tahu

1. Jemaah dibolehkan tinggal sementara di masjid

Ilustrasi. Kondisi Masjid Raya Makassar saat bulan Ramadan. IDN Times/Sahrul Ramadan

Musakka mengungkapkan, antusiasme umat muslim untuk beribadah di masjid tahun ini sangat besar karena pemerintah melonggarkan aturan terkait COVID-19. Berbeda dengan Ramadan dua tahun terakhir, saat masyarakat dibatasi berkumpul, termasuk di tempat ibadah.

Pengurus Masjid Raya Makassar tetap mengatur tempat bagi jemaah agar tidak menumpuk di dalam masjid. Jemaah perempuan diberi ruang di lantai satu, sedangkan laki-laki di lantai dua. Diperkirakan jemaah tidak hanya berasal dari dalam Kota Makassar.

2. Jemaah rela datang jauh-jauh untuk iktikaf

Ilustrasi salat berjamaah (Istimewa)

Seperti umumnya bulan Ramadan yang lalu, jemaah mulai datang bertahap untuk menginap di masjid. Mereka menempati selasar masjid untuk tempat tinggal sementara selama iktikaf.

"Dan puncak pelaksanaan ibadah itu kan nanti di hari ke 21 Ramadan. Nah di momen itu yang banyak ditunggu-tunggu," ujar Musakka.

Jemaah yang datang umumnya sudah terbiasa menjalani iktikaf di Masjid Raya Makassar. "Biasanya tarawih di tempat lain, tapi kalau iktikaf kembali ke sini mereka," Musakka melanjutkan.

Baca Juga: 5 Cara agar Ibadah Selama Ramadan Bisa Terus Konsisten

Berita Terkini Lainnya