Gara-gara Karcis, Oknum Brimob Sulbar Mengamuk di Objek Wisata
Dua warga dikabarkan jadi korban kekerasan aparat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Oknum Brimob di Sulawesi Barat (Sulbar) mengamuk di objek wisata Salupajang, Desa Batetangnga, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar (Polman). Dikabarkan, ada dua warga setempat yang menjadi korban main hakim aparat.
Kedua korban merupakan petugas di lokasi objek wisata tersebut. Masing-masing Herman dan Tamrin. Salah satu di antaranya bahkan dikabarkan terluka di bagian pelipis diduga akibat terlibat kontak fisik dengan aparat. Kabar terkait amukan oknum Brimob tersebut dibenarkan Kapolda Sulbar, Brigjen Pol Baharuddin Jafar.
"Jadi pertama kali dia (brimob) masuk ke tempat arena (wisata) itu dimintai, ditagih (bayar karcis) beberapa kali. Kalau ada memang salah, dia tidak boleh membentak petugas (wisata) itu. Dia bentak masyarakat jadi terjadi keributan," kata Baharuddin, saat dikonfirmasi sejumlah jurnalis di Makassar, Selasa (21/1).
1. Oknum brimob disebut sempat dikeroyok sebelum meminta bantuan ke satuannya
Aksi ribut-ribut dengan warga setempat di lokasi wisata permandian itu, terjadi pada Senin (20/1) petang kemarin. Brimob dan petugas jaga, sempat cekcok lebih dahulu karena persoalan karcis masuk seharga Rp5000, sebelum kontak fisik terjadi.
Beberapa warga sekitar lokasi wisata yang melihat peristiwa itu ramai-ramai menenangkan anggota Brimob. Baharuddin bilang, anggotanya sempat dikeroyok oleh warga setempat.
Anggota itu disebutkan bertugas sebagai Komandan Kompi (Danki) Brimob Kompi III Batalyon A Pelopor Polman, Ipda Ojan Prabowo. "Jadi pertama kali itu dia dikeroyok. Kemudian ada kemungkinan dia disandera makanya dia minta bantuan ke satuannya," ungkap Baharuddin.
Baca Juga: Polda Sulsel Temukan Bukti Kasus Kekerasan terhadap Jurnalis Makassar
Baca Juga: 85 Korban Kekerasan Aparat Ditangani LBH Makassar Sepanjang 2019