TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cuaca Ekstrem, Jalur Pendakian Gunung Bulusaraung Pangkep Ditutup

Pendaki diminta mematuhi larangan terbaru

IDN Times / Aan Pranata

Makassar, IDN Times - Jalur pendakian Gunung Bulusaraung, Desa Tompobulu, Kecamatan Balocci, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel), terpaksa ditutup. Pihak Balai Taman Nasional Bantimirung-Bulusaraung (TN-Babul), menutup jalur pendakian karena pertimbangan kondisi cuaca ekstrem di Pangkep dalam tiga hari terakhir.

"Semua aktivitas pendakian kita larang dulu. Sampai cuaca betul-betul membaik," kata Kepala Seksi Pengelolaan Taman TN-Babul) Wilayah 1 Iqbal Abadi Rasjid saat dikonfirmasi, Senin (6/1).

Baca Juga: Pemprov Sulsel Siapkan Rp20 M untuk Penanggulangan Bencana

1. Aktivitas larangan pendakian diterbitkan per hari ini

tn-babul.org / Indra Pradana

Larangan pendakian gunung yang memiliki ketinggian mencapai 1353 meter dari permukaan laut (Mdpl) itu secara resmi diterbitkan pihak balai per hari ini. Pendaki, diimbau agar mematuhi larangan tersebut.

Seluruh akses jalur pintu masuk yang terdapat di beberapa bagian gunung disebutkan Iqbal juga ikut dipantau dan ditutup. Selain memasang imbauan larangan, petugas balai juga akan secara intens memantau untuk memastikan bahwa tidak ada aktivitas pendakian di gunung.

"Sampai yang pintu-pintu lain yang mungkin saja biasa dilalui pendaki, itu juga ikut awasi. Karena jangan sampai ada apa-apa yang kita khawatirkan mengingat ini masih musim cuaca ekstrem," ujar Iqbal.

2. Penutupan jalur pendakian diterapkan hingga waktu yang belum ditentukan

menlhk.go.id

Lebih lanjut, kata Iqbal, penutupan jalur pendakian gunung ini diberlakukan hingga jangka waktu yang belum dapat dipastikan. Kondisi cuaca yang dianggap sangat mengkhawatirkan mengharuskan pihak balai, mesti intens memantau pendaki yang belum mengetahui atau belum mendapatkan informasi soal penutupan jalur.

Di Gunung Bulusaraung, terdapat sembilan pos atau titik persinggahan yang biasanya digunakan pendaki untuk beristirahat sebelum mencapai puncak. Beberapa bagian pos, merupakan pintu masuk yang dapat diakses oleh pendaki yang memilih tidak melewati jalur atau pintu utama di Desa Tompobulu, Balocci.

Iqbal memastikan, seluruh akses pintu masuk tersebut tidak dapat dilalui oleh pendaki. "Itu pasti karena jangan sampai ada apa-apa lagi, kita lagi (pengelola) yang akan kena imbasnya. Makanya petugas balai kita siapkan di lapangan untuk memantau selama ditutup jalurnya," ungkapnya.

Baca Juga: Termasuk Sulsel, Waspadai Hujan Lebat dan Angin Kencang Pekan Ini

Berita Terkini Lainnya