Cuaca Belum Stabil, BMKG Ingatkan Potensi Hujan Lebat di Luwu Utara
Banjir susulan akibat hujan lebat menjadi kecemasan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah IV Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mengingatkan kepada pemerintah daerah Luwu Utara, agar mewaspadai cuaca buruk. Hujan lebat diperkirakan BMKG masih akan mengguyur sejumah wilayah setempat hingga pekan depan.
"Berdasarkan analisis dinamika atmosfer kita. Masih ada perkembangan cuaca yang kita indikasikan labilitas pembentukan awan-awan konvektif ini masih kuat sekali," kata Kasubid Pelayanan Jasa BBMKG Wilayah IV Makassar Siswanto, kepada jurnalis saat ditemui di kantornya, Selasa (21/7/2020).
1. BMKG cemaskan hujan terjadi larut malam
Hasil pemetaan dan analisis cuaca, jelas Siswanto, awan konvektif penyebab hujan lebat terjadi dan menyasar sejumlah wilayah, di antaranya Morowali dan Masamba. Potensi dapat meluas ke sejumlah daerah lainnya di Luwu Utara. Hujan lebat seiring dengan petir berpotensi kembali terjadi di wilayah tersebut.
Data permodelan BMKG juga menunjukkan, cuaca buruk berpotensi tejadi pada 22 hingga 25 Juli 2020 mendatang. "Sekali lagi kami tekankan, kepada pemerintah daerah, masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan karena yang kami khwatirkan potensi kejadian ini terjadi saat dini hari."
BMKG akan terus melaporkan perkembangan kondisi cuaca yang suatu waktu dapat berubah secara signifikan. Masyarakat juga diminta untuk memantau setiap perkembangan yang diumumkan BMKG berkoordinasi dengan sejumlah instansi dan institusi lingkup pemerintah setempat.
Baca Juga: BMKG Sebut Akumulasi Curah Hujan Pemicu Banjir Bandang Luwu Utara
Baca Juga: Viral Video Bantuan Korban Banjir Masamba Berserakan di Semak-semak