TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Viral Warga Antre Gas 3 Kg di Makassar, Ini Penyebabnya

Penyalur menyebut stok gas subsidi 3 normal

Tangkapan layar video antrean pembelian gas subsidi 3 kg di Makassar. (Dok. Istimewa)

Makassar, IDN Times - Sebuah video yang beredar di media sosial baru-baru ini menunjukkan antrean panjang pembelian gas Elpiji 3 kg di Makassar, Sulawesi Selatan. Tampak puluhan orang mengular membentuk antrean dengan masing-masing membawa tabung gas.

Menurut informasi yang diperoleh, antrean terjadi di depan UD Albert Gunawan, agen penyalur gas subsidi 3 kg di Jalan Singa, Kecamatan Mamajang. Antrean terjadi beberapa hari, terakhir pada Jumat (6/10/2023). Pada Sabtu (7/10/2023), saat IDN Times mengunjungi lokasi, tidak tampak antrean seperti di video. Namun karyawan toko membenarkan kejadian beberapa hari lalu.

"Minggu lalu kejadiannya, memang warga antre tapi tertib tidak berdesakan. Dan itu warga yang antre kebanyakan dari daerah Barombong, ada luar daerah juga," kata karyawan toko yang enggan menyebut nama.

Baca Juga: Cara Membedakan Segel Tabung Elpiji dan Mengecek Keasliannya

1. Warga inisiatif bentuk antrean, stok gas 3 kg normal

Menurut karyawan toko, pihaknya kaget saat warga membuat antrean. Padahal stok LPG 3kg di tempatnya masih normal dan tidak ada kelangkaan. Namun dari informasi yang diperoleh, mereka yang antre umumnya datang dari jauh yang mengeluhkan kelangkaan di daerahnya.

"Sebenarnya daerah sini normal, karena masih masuk dari pertamina, tidak tiap hari juga karena kan kita disini agen. Tapi itu yang kemarin datang bilang sudah langkah gas di tempatnya," ucapnya.

2. Warga yang antre berasal dari pinggiran kota

Ilustrasi tabung gas elpiji (LGP) 3 Kg. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah

Kasir toko itu mengatakan, warga yang mengantre umumnya datang dari kawasan pinggiran Kota Makassar. Dia mengetahui itu dari alamat di KTP mereka, yang wajib dibawa saat membeli gas Elpiji 3 kg.

"Rata-rata dari warga luar dari kompleks sekitar sini, kita lihat KTP-nya, ya memang harus dikasih tunjuk. Mereka semua dapat LPG, kita jual normal, harga pasar," ujarnya.

Mereka yang mengantre disebut turut memanggil teman dan kerabatnya untuk datang. Sehingga antrean kian bertambah panjang. "Kita tidak tahu itu dia jual lagi atau memang mau pakai," kata karyawan toko.

Baca Juga: Pertamina Gandeng BIN Sulteng Awasi BBM dan LPG Subsidi

Berita Terkini Lainnya