Hasil Autopsi Kematian Mahasiswa Unhas, Pengacara: Bukan karena Lemak
Yodi sebut kegagalan sirkulasi akibat ada luka dan lebam
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Tim penyidik Polres Maros menyebutkan tewasnya mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) Virendy Marjefy (19) disebabkan kegagalan jantung. Hal itu berdasarkan hasil autopsi.
Menanggapi hal itu, kuasa hukum keluarga Virendy, Yodi Kristianto mengatakan, sebaiknya pihak kepolisian menjelaskan lebih detail terkait hasul autopsi tersebut.
"Saya tidak berspekulasi, tetapi jika melihat luka dan lebam di jenazah Almarhum, bisa jadi kegagalan sirkulasi darah itu akibat dari penggumpalan darah. Jadi ini bukan penyumbatan darah seperti yang dikatakan sebagai penyumbatan lemak," kata Yodi kepada IDN Times, Senin (13/3/2023).
Virendy, mahasiswa Unhas ini tewas saat mengikuti Diksar Mapala 09 Teknik di Desa Tompobulu, Maros, Sabtu pagi, 14 Januari. Tapi kabar itu baru diketahui keluarga saat sore, usai korban dibawa ke Makassar.
1. Keluarga pastikan Virendy tidak punya riwayat penyakit
Kata Yodi, berdasarkan keterangan pihak Bidokkes Polda Sulsel, bahwa penyebab kematian Virendy adalah kegagalan fungsi sirkulasi peredaran darah ke jantung, atau adanya penyumbatan lemak berdasarkan keterangan Kanit Tipidum Polres Maros.
"Saya belum konfirmasi ke beliau soal ini. Mungkin perlu penjelasan dari Bidokkes, saya sudah tanya ke keluarga almarhum mengenai riwayat penyakit, dan mereka bilang riwayat penyakit Virendy tidak ada, almarhum sehat apalagi ini penyumbatan darah ke jantung," terang Yodi Kristianto.
Baca Juga: Terungkap Hasil Autopsi Virendy, Mahasiswa Unhas Tewas saat Diksar