TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dititip ke Pengasuh, Anak di Makassar Ditemukan Meninggal di Drainase

Tempat penitipan anak luput mengawasi korban

Balita 5 tahun yang tewas tenggelam dalam drainase, dievakuasi ke RS Bhayangkara Makassar. (Dok.Polreetabes Makassar)

Makassar, IDN Times - Seorang anak di Kecamatan Tamalate, Makassar, Sulawesi Selatan, ditemukan tewas tenggelam di dalam drainase, Kamis (14/7/2022).

Korban bernama Aksara, umur 5 tahun. Korban ditemukan tewas di dalam drainase di Jl Daeng Tata, area Perumahan Pondok Lestari, Kelurahan Bontoduri, Kecamatan Tamalate, Makassar pukul 17.30 Wita.

"Balita lima tahun, itu yang temukan driver mobil online, dalam drainase," kata Kepala Seksi (Kasi) Polrestabes Makassar, AKP Lando K. Sambolangi saat dikonfirmasi IDN Times Sulsel, Jumat (15/7/2022).

1. Hanyut dalam drainase

Ilustrasi saluran air di Kota Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Berdasarkan keterangan saksi yang dijelaskan Lando, ia melihat korban sudah meninggal setelah beberapa anak yang sementara bermain di sekitar lokasi menunjuk ke arah korban.

"Jadi anak-anak itu berteriak katanya ada mayat, kemudian si saksi menepikan mobil dan turun menarik korban dari drainase itu. Posisinya korban tengkurap saat hanyut, ada warga yang lain membantu," katanya.

Setelah dievakuasi, saksi dan warga sekitar membawa korban ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Makassar.

Baca Juga: Gubernur Sulsel Minta Pelaku Kekerasan Seksual Balita Ditangkap 

2. Korban dititip ke pengasuh

Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Lando. (IDN Times/Sahrul Ramadan)

Berdasarkan kronologi kejadian yang ditelusuri tim penyidik Polsek Tamalate, korban yang merupakan warga Daeng Tata 1 Makassar itu, terakhir masih aktif bermain di sebuah tempat penitipan anak di Jl Daeng Tata 1.

Menurut AKP Lando, sekitar pukul 08.00 Wita pagi, orangtua korban menitip korban di yayasan tempat penitipan anak. Sekitar pukul 15.40 Wita korban sudah tidak ada lagi dalam lingkungan yayasan tersebut.

"Ada sekitar beberapa jam itu informasinya korban masih terlihat, saksi dari yayasan tempat penitipan anak itu mengaku masih melihat korban sebelum saksi salat Ashar, tapi setelah itu tidak terlihat," jelas Lando.

"Saksi juga mengaku sudah mengunci pintu pagar sebelum dia salat. Di situ saksi ini (staf yayasan) masih melihat korban tapi setelah itu (salat) korban tidak terlihat lagi dan saksi hubungi tetangga," lanjutnya.

Baca Juga: Dua Balita di Makassar Terlindas Mobil Tetangga, Satu Tewas

Berita Terkini Lainnya