TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Serahkan DIPA 2020, Nurdin Abdullah Minta Pemda Percepat Realisasi

Pembangunan infrastruktur menjadi program prioritas

IDN Times/Asrhawi Muin

Makassar, IDN Times - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) tahun 2020 kepada kabupaten/kota se-Sulsel dan sejumlah instansi vertikal di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel, Senin (18/11).

Dalam kesempatan tersebut, Nurdin meminta kepada seluruh kepala daerah se-Sulsel untuk mempercepat realisasi anggaran agar masyarakat bisa segera menikmati manfaatnya.

"Keputusan Bapak Presiden adalah bagaimana memperceat realisasi. Bukan hanya realisasi serapan anggaran tapi manfaat apa yang dirasakan," kata Nurdin dalam sambutannya.

1. Sulsel dapat jatah Rp 52,9 triliun, naik tipis dibanding DIPA 2019

IDN Times/Asrhawi Muin

Alokasi untuk Transfer ke Daerah dan Dana Desa sebesar Rp32,4 triliun. Sementara alokasi belanja satuan kerja instansi vertikal seperti kementerian maupun lembaga sebesar Rp 20,4 triliun. Jadi, total DIPA Sulsel tahun 2020 mencapai Rp 52,9 triliun. 

Nilai tersebut naik tipis dibanding jumlah DIPA tahun 2019 di mana Sulsel mendapatkan jatah sebesar Rp51,93 trilun. Sementara untuk dana transfer dan dana desa tahun sebelumnya juga tak jauh beda, yakni Rp32,1 triliun.

DIPA sendiri merupakan dokumen Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang menjadi acuan suatu pembangunan termasuk Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Insentif Daerah (DID). 

2. Pembangunan infrastruktur menjadi program prioritas

IDN Times/Asrhawi Muin

Selain itu, Nurdin juga menekankan bahwa pelaksanaan DIPA tersebut harus lebih mengutamakan program prioritas, khususnya pembangunan infrastruktur.

Menurutnya, pemerintah semestinya tidak merencanakan sesuatu yang manfaatnya tidak bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.

"Contoh misalnya kita membangun pelabuhan, tapi tidak ada jalan akses. Kita membangun kawasan wisata tapi akses ke kawasan wisata juga tidak terkoneksi," kata Nurdin.

Baca Juga: Nih Daftar UMP Terbaru 34 Provinsi, Sulawesi Selatan Berapa? 

Berita Terkini Lainnya