TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemerintah Provinsi Kebut Pembangunan Empat  Bendungan di Sulsel

Untuk mendukung irigasi lahan pertanian di Sulsel

(Ilustrasi bendungan) IDN Times/Dhana Kencana

Makassar, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) terus mengebut pembangunan empat bendungan. Selain bertujuan memperkuat ketahanan pangan daerah, proyek itu juga untuk mengukuhkan posisi Sulsel sebagai salah satu lumbung pangan nasional.

Keempat proyek bendungan itu masuk dalam daftar proyek strategis nasional (PSN). Keempatnya adalah Bendungan Paselloreng di Kabupaten Wajo, Bendungan Pamukkulu di Kabupaten Takalar, serta Bendungan Karalloe dan Bendungan Jenelata di Kabupaten Gowa.

Kepala Dinas Sumber Daya Air, Cipta karya, dan Tata Ruang Andi Darmawan Bintang mengatakan, pembangunan tiga bendungan saat ini tengah berjalan, kecuali Jenelata yang rencananya baru akan dilakukan tahun depan.

"Terakhir itu kan ada Jenelata yang segera mungkin dimasukkan untuk dikerjakan tahun 2020," kata Darmawan saat dihubungi IDN Times via telepon, Senin (7/10).

1. Sulsel usulkan tambah dua pembangunan bendungan

Foto ini hanya ilustrasi. (IDN Times/Dhana Kencana)

Menurut Darmawan, selain empat proyek bendungan itu, Pemprov Sulsel juga tengah mengusulkan ke pemerintah pusat untuk melakukan penambahan dua bendungan lagi.

Hal ini dikarenakan Sulsel ingin meningkatkan produktivitas lahan dengan dukungan pengairan yang baik, sehingga tetap mampu menjadi penyangga pangan nasional.

"Yang pertama Bendungan Rongkong di  Luwu Utara, yang satunya itu Walimpong di Wajo tepatnya di hulu Danau Tempe," kata Darmawan lagi.

Baca Juga: Tunggakan Pajak Randis Pemprov Sulsel Capai Rp400 Juta

2. Bendungan Paselloreng difungsikan tahun ini

Ilustrasi bendungan/Instagram.com/sulistiyoraden

Sementara itu, Darmawan memastikan bahwa Bendungan Paselloreng di Kabupaten Wajo sudah bisa dimanfaatkan tahun ini, meskipun masih terdapat kendala pembebasan lahan. Lantaran masih ada warga yang menuntut ganti rugi dari lahan yang tersisa. 

"Intinya sebenarnya sudah siap diresmikan pemanfaatannya cuma ada memang beberapa riak-riak terkait dengan pembebasan lahan. Tapi kita berharap mungkin Oktober ini sudah selesai semuanya," katanya.

Baca Juga: Gubernur Tidak Akan Kembalikan Pejabat Pemprov Sulsel yang Dicopot

Berita Terkini Lainnya