TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sulsel Target Nol Kasus PMK Ternak di Akhir 2022

Diharapkan tidak ada lagi kasus baru

ilustrasi hewan kurban (ANTARA FOTO/Makna Zaezar)

Makassar, IDN Times - Penanganan kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Sulawesi Selatan (Sulsel) disebut telah mengalami kemajuan. Sulsel bahkan percaya diri bisa mencapai zero atau nol kasus PMK hingga akhir tahun 2022.

Hingga 11 Desember 2022, total ternak sakit sebanyak 14.408 ekor, ternak mati sebanyak 126 ekor, ternak potong bersyarat 629 ekor, ternak sembuh 10.998 ekor, dan sisa kasus sebanyak 2.655 ekor. Kemudian, jumlah daerah yang tercatat masih memiliki kasus PMK sebanyak 22 kabupaten dan kota, 144 kecamatan, dan 367 desa/kelurahan tertular. 

"Saya kira secara umum ini terkendali semua, turun, alhamdulillah kita lihat progresnya saja. Mudah-mudahan akhir bulan ini sudah signifikan untuk kita laporkan di pusat," kata Sekretaris Daerah Sulsel, Abdul Hayat Gani usai rapat koordinasi terkait hal tersebut di Hotel Four Points, Makassar, Selasa (13/12/2022).

1. Jeneponto jadi prioritas

Ilustrasi hewan ternak. IDN Times/Asrhawi Muin

Hayat menyebutkan dari 22 daerah yang melaporkan kasus PMK, Jeneponto menjadi perhatian utama. Sebab daerah ini dikenal memiliki pelabuhan tempat kalau lintas hewan ternak.

"Karena memang di sana termasuk ternak kuda, pelabuhan. Inilah kerja sama semua stakeholder termasuk pertanian yang perizinan karantina dan seterusnya tetap kita waspadai pintu masuknya karena yang biasa tiba-tiba sulit dikendalikan," katanya.

2. Fokus pada sisa kasus

Ilustrasi hewan ternak (IDN Times/dokumen pribadi)

Nol kasus yang dimaksud yakni zero reported case atau tidak ada lagi penambahan kasus baru PMK di Sulsel hingga akhir Desember 2022. Dengan demikian, pemerintah fokus pada penanganan sisa kasus sebanyak 2.655 ekor.

"Ada kasus spesifik khusus Sulsel. Inilah nanti kita jamin yang spesifik itu mana saja. Itu diurai lagi siapa-siapa yang bisa melakukan itu sehingga 2.000an itu terbongkar sehingga sudah zero," kata Hayat.

3. Upaya penanganan kasus PMK Sulsel

Pemeriksaan hewan ternak. (ANTARA FOTO/Siswowidodo)

Salah satu upaya untuk mencegah penularan kasus PMK yaitu dengan mengencarkan vaksinasi untuk hewan ternak. Kemudian, mengatur lalu lintas pergerakan hewan ternak dari dan keluar Sulsel.

"Kita sepakati lalu lintasnya harus ketat. Provinsi siap daerah mana yang ada perlambatan, laporan ke pusat kita langsung ke menjadikan perhatian khusus yang daerah tadi," kata Hayat.

Baca Juga: Tak Ada Anggaran, Pemprov Sulsel Setop Beri Kompensasi Hewan PMK

Berita Terkini Lainnya