Sulsel Masuk 10 Provinsi dengan Jalan Rusak Terpanjang di Indonesia
Pemprov berjanji akan membenahi jalan ruas secara bertahap
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Kelayakan infrastruktur jalan di Sulawesi Selatan rupanya masih menjadi PR besar. Jumlah ruas jalan yang rusak masih banyak, sementara di sisi lain Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan begitu gencar membangun dan memperbaiki infrastruktur jalan.
Namun baru-baru ini, Sulawesi Selatan justru masuk dalam 10 provinsi dengan ruas jalan rusak terpanjang di Indonesia. Informasi ini berdasarkan data Statistik Tranportasi Darat 2021 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada November 2022.
Menanggapi data tersebut, Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, menilai bahwa hal itu dipengaruhi luas wilayah Sulsel yang besar. Karena itu, jumlah ruas jalan yang rusak juga besar.
Dari data BPS itu, Sulsel menempati urutan ke-7 dengan ruas jalan rusak terpanjang yakni 374 kilometer. Sementara itu, Sulsel memiliki luasan wilayah seluas 46.717 km².
"Memang kita paling besar juga wilayahnya," kata Sudirman yang ditemui di rumah jabatannya, Rabu (10/5/2023).
Baca Juga: Jalan Rusak di Antang Makassar Kerap Celakai Pengendara
1. Perbaikan jalan jadi prioritas tahun 2023
Masih merujuk pada data tersebut, jumlah ruas jalan rusak berat di Sulsel yang menjadi tangung jawab pemerintah pusat yakni sepanjang 32 km. Kemudian jalan yang menjadi tanggung jawab provinsi yakni sepanjang 309 km rusak dan 374 km rusak berat.
Selanjutnya, ada juga jalan yang menjadi tanggung jawab kabupaten/kota dalam kondisi rusak berat yakni sepanjang 3.923 km.
Sudirman pun menegaskan bahwa pengerjaan jalan terus menjadi prioritas, khususnya pada tahun 2023 ini. Hanya saja, luasan wilayah yang cukup besar menjadi tantangan tersendiri.
"Banyak sekali. Pengerjaan prioritas kita memang. Tetapi memang stok wilayah kita juga besar termasuk jalan nasional," kata Sudirman.
Baca Juga: Ada Jalan Rusak Parah di Sulsel? Rekam Videonya, Kirim ke Jokowi