Perempuan Berperan Penting Mengantisipasi dan Mitigasi Perubahan Iklim
Perempuan didorong berperan aktif
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Perubahan iklim memberikan dampak berbeda terhadap perempuan. Secara konsisten, perubahan iklim merugikan perempuan yang selama ini bergantung pada sumber daya alam.
Hal ini menjadi pembahasan dalam dialog lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bertajuk 'Perempuan dan Perubahan Iklim' yang berlangsung di Hotel Claro Makassar, Selasa (5/7/2022). Dialog ini dilaksanakan oleh World Agroforestry (ICRAF) Indonesia melalui Land4Lives (Landscapes for Climate-Resilient Livelihoods) bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sulawesi Selatan.
Koordinator Provinsi Proyek Sustainable Land4Lives, M. Syahrir, menjelaskan bahwa isu perempuan dan perubahan iklim merupakan satu kesatuan yang tak bisa dilepaskan. Karena itu, perlu adanya upaya untuk mengedepankan aspek pengarusutamaan gender bagi pemerintah dalam mengambil kebijakan.
"Perubahan iklim berpengaruh sekali terhadap perempuan. Pengambilan keputusan itu juga ternyata mempengaruhi perubahan iklim. Perempuan punya peran penting baik dalam antisipasi, mitigasi, maupun orientasi perubahan iklim," kata Syahrir.
1. ICRAF dorong partisipasi aktif perempuan
Syahrir memberikan contoh dampak dari perubahan iklim terhadap perempuan saat terjadi bencana alam. Ketika bencana alam menimpa satu keluarga, maka perempuan umumnya menjadi korban.
"Misalnya dia punya anak perempuan dan laki-laki. Biasanya yang dipilih anak laki-laki untuk sekolah, yang perempuan jangan, di rumah saja tunggu dilamar," katanya.
ICRAF pun mendorong partisipasi aktif dari masyarakat rentan khususnya perempuan dan anak perempuan dalam pengelolaan bentang lahan terutama dalam menghadapi perubahan iklim.
"Jadi makanya kita dorong bagaimana mulai dari pelibatan ekonomi. Kalau ekonominya kuat, pasti otomatis anak perempuan lebih kuat," kata Syahrir.
Baca Juga: Aksi Iklim Anak-Anak Donggala: Tanam Bakau Cegah Bencana Banjir Rob
Baca Juga: Perempuan Pulau Kodingareng Membentuk Organisasi untuk Perjuangkan Hak